Kawasan Prostitusi Disulap Jadi Masjid Raya Cilodong

“Dulu itu Pak, di sini banyak warung remang-remang. Saya terima kasih dan Alhamdulillah atas kinerja Pemkab Purwakarta yang membongkar dan mengubah warung itu menjadi taman.

Ditambah, ada mesjid sekarang di sini, tambah Alhamdulillah lagi kami,” katanya menambahkan.

Hal senada diungkapkan oleh H Sobandi (65). Dia berharap, mesjid tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pusat aktivitas keagamaan tetapi juga harus berfungsi sebagai pusat pemberdayaan.

“Iya sudah bagus, nanti bisa menjadi pusat pemberdayaan umat juga kan. Saya berharap begitu,” katanya di lokasi yang sama.

Kepala Distarkim Purwakarta, Aep Durrohman mengatakan kontraktor Masjid Raya Cilodong sudah melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai kontrak.

Nilai kontrak Masjid yang dibangun di daerah bekas prostitusi tersebut mencapai Rp 38 Miliar. Akan tetapi, pihak kontraktor sampai saat ini baru mencairkan anggaran sebesar 75% dari nilai kontrak tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *