Era Kejayaan Angkot di Karawang Selesai, 1.676 Angkutan Umum Tamat

Angkot-Karawang

KARAWANGEra kejayaan angkutan umum rupanya sudah selesai. Masyarakat kini lebih memilih mengendarai sendiri kendaraan, terlebih banyak kemudahan yang diperoleh jika ingin mengkredit motor atau mobil. Ditambah munculnya jasa antaronline.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang, pada medio 2000-an, jumlah angkutan umum atau biasa disebut angkot mencapai 2.176. Kemudian tahun 2019 menyusut jadi 983 unit. Dan tahun ini, tinggal 500 unit.

Bacaan Lainnya

Artinya, ada 1.676 angkot tidak lagi beroperasi. “Dari 500 angkot ini yang mengurus izin administrasi atau uji KIR nya juga paling 100 unit,” ungkap Kabid Angkutan Dishub Karawang Dikhy Prayoga kepada Radar Karawang.

Sedangkan untuk trayeknya, lanjut Dikhy, dari 55 trayek yang ada berdasarkan SK Bupati Tahun 2009 hanya 32 trayek yang aktif. Untuk trayek lainnya tidak aktif karena belum ada pengusaha angkot ke rute tersebut. “Untuk trayek belum ada revisi. Masih 55 sesuai SK Bupati 2009,” ujarnya.

Kasie Angkutan Yunus Kusriwanto menambahkan, selama pandemi Covid-19 yang mewabah hampir dua tahun ini, terdapat 24 angkot yang dibesituakan atau dijual rongsok.

Namun unit-unit tersebut tidak dilaporkan secara resmi ke Dishub. “Saya dapat info dari koorlapnya. Seharusnya proses pembekuan atau penghapusan data angkot di Dishub itu, dimulai dari pembekuan surat-surat kendaraan di Samsat. Setelah itu baru dilaporkan di Dishub dengan menyertakan bukti pembekuan dari Samsat,” pungkasnya. (nce)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *