BOGOR– Meski belum resmi dioperasikan kembali, shelter bus yang baru direnovasi milik Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT), di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, kembali dilaporkan rusak, Rabu (17/01/2017).
Belum diketahui siapa yang melakukan pengrusakan terhadap shelter Transpakuan yang berada di Jalan Pajajaran, tepatnya di depan Kantor Bea Cukai, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi di Shelter Cindangdiang, Baranangsiang, Kota Bogor. Menurut Kabid Sarana dan Prasana dari Dinas Perhubungan Kota Bogor mengatakan shalter Transpukuan yang dirusak baru selesai diperbaiki atau direvitalisasi.
Dody menjelaskan, shelter ini salah satu dari 13 shelter yang direvitalisasi di koridor dua dan baru rampung pengerjaannya. Proyek lelang senilai Rp805 juta dari APBD 2017 dimenangkan CV Bangkit yang bisa mengerjakan proyek tepat pada waktunya.
“Shelter sesuai kontrak beres tertanggal 29 Desembe lalur, sementara masa akhir kontraknya adalah tanggal 30 Desember 2017. Jadi tepat waktu pengerjaanya,” jelasnya.
Kini pengrusakan shelter Transpakuan tersebut sedang didalami pihak kepolisian setempat. “Kami sudah melakukan pengecekan ke lapangan dan sudah membuat laporan kepolisian perihal kejadian ini, jangan sampai terus berulang,” ucap Dody
Sementara, Kasi Teknik Prasarana pada Dishub Kota Bogor, Adhi Bagus mengungkapkan untuk mengantisipasi hal serupa Dishub segera memasang CCTV. “Shelter segera diperbaiki pihak pelaksana, karena masih ada masa pemeliharaan.
Kejadian ini tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian di Cidagiang. Ada empat kaca shelter yang pecah,” pungkasnya.
(adi/pojokjabar)
