BOGOR – Terminal batas kota menjadi wacana baru dari Pemerintah Kota (pemkot) Bogor. Itu menyusul setelah adanya penataan Simpang Ciawi, yang juga menjadi perbatasan dengan Kabupaten Bogor.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menyambangi lokasi penataan tersebut, Kamis (3/3/2022). Ia melihat peluang untuk membangun terminal batas kota di lokasi yang juga berbatasan dengan jalur tol tersebut.
Apalagi, relokasi PKL juga telah rampung di sekitar kawasan itu.
“Intinya adalah kesemrawutan yang kita kurangi dengan relokasi PKL, dengan menata perhentian bus,” bebernya.
“Jangka panjangnya, akan kita usulkan kepada pemerintah pusat agar ada lahan di sini yang sangat memungkinkan untuk dijadikan terminal. Terminal ini akan menjadi terminal batas kota,” sambung Bima lagi.
Menurutnya, upaya itu tentu perlu bantuan dari pemerintah pusat, melalui Bina Marga untuk pembangunan fisiknya. Terlebih, area simpang tersebut menjadi perbatasan antara Kabupaten dan Kota Bogor.
“Tentu ada otoritas dari pemerintah pusat, dinas, Jasa Marga, Bina Marga. Sekarang kita kolaborasi semua. Kita rapikan, baik jangka pendek maupun jangka panjangnya,” tandas Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini.
Pemkot Bogor memang telah membongkar sejumlah bangunan liar yang berada di Simpang Tol Ciawi, bulan lalu.
Sebanyak 22 lapak milik PKL dinilai melanggar lantaran berada di lahan milik Kementerian PUPR. Mereka ditertibkan dari kawasan itu setelah mendapatkan surat peringatan.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengungkapkan, lahan itu memang akan dikembalikan fungsinya menjadi lahan hijau berupa taman maupun fasilitas lainnya. Upaya itu sekaligus mendukung kegiatan Jasa Marga. (mam)
