Marak Hipnotis Pakai Daun Bambu

Lokasi korban bertemu pelaku curanmor modus hipnotis di Gang Cibeureum – Batulayang, Sabtu (10/10/2020). Regie/Radar Bogor

BOGOR – Pencurian sepeda motor dengan modus hipnotis kembali marak di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Aksi kejahatan itu kali ini menimpa warga Desa Batulayang, Lufti yang berprofesi sebagai tukang ojeg pangkalan di Gang Cibeureum – Batulayang, Sabtu (10/10/2020).

Bacaan Lainnya

Ditemui di lokasi kejadian, Lutfi menjelaskan, saat itu dirinya sedang mangkal sendirian di pangkalan ojeg sekitar pukul 08.00 WIB.

Tak lama berselang, kata dia, datang seorang pria muda meminta untuk mengantarkan ke Kampung Cidokom dengan alasan untuk menemui kerabatnya.

“Dia minta anter ke dalam kampung terus sekalian ke Cidokom. Ada perlu katanya,” kata Lutfi kepada radar bogor.

Sesampainya di Kampung Cidokom, imbuhnya, pria tersebut bertemu dengan seorang kakek-kakek tua.

“Sampai di sana si orang ini ketemulah sama si abah-abah gitu. Nah yang minta anter sama saya itu diem dulu dekat vila. Saya diminta antar si abah itu,” ujarnya.

Dia melanjutkan, di tengah perjalanan kakek tua itu meminta berhenti tepat di kebun bambu. Kemudian meminta dirinya untuk mengambil daun bambu yang ada di sana.

Setelah itu, korban diminta untuk menyimpan daun tersebut ke dalam dompet. Selanjutnya, dompet yang telah dimasukan daun bambu itu tidak boleh disimpan di dalam kantong melainkan ke dalam jok motor.

“Setelah itu saya dibawa balik lagi ketemu si aa yang tadi minta antar ketemu si Abah,” singkatnya.

Tak lama korban tersadar dengan kondisi sepeda motor jenis matik Honda Beat Street bernomor polisi F 4926F DQ berikut surat lengkapnya, hilang. Menyadari hal tersebut, dirinya langsung melapor ke Polsek Cisarua.

Kanit Reskrim Polsek Cisarua, Iptu Yudi Wahyudi membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, pencurian dengan modus hipnotis bukan menjadi yang pertama kali di wilayah Cisarua.

Dia menyebut, beberapa waktu lalu telah terjadi tiga kali pencurian dengan modus yang sama. Dua orang pelaku telah diamankan.

“Untuk yang sekarang ini kami akan mendalami. Kami akan cari tau dulu kemungkinan masih satu komplotan dengan yang di dalam,” tukasnya. (reg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *