BANDUNG BARAT – Pelaksanaan Pembangunan melalui anggaran surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dilaksanakan di Jawa Barat menjadi yang terbaik se-Indonesia, baik madrasah maupun PLHUT.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam dalam kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Bantuan Sarana dan Prasarana Madrasah di Lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat di Grand Hani Hotel, Gudang Kahuripan, Lembang, Bandung Barat, beberapa waktu lalu.
“SBSN Kita terbaik, baik Madrasah, KUA maupun PLHUT. Orang lain sampai hari ini masih mengurus progres, Kita itu tiga bulan ke belakang sudah beres,” demikian ungkap Ajam.
Ajam berharap pelaksanaan pembangunan melalui SBSN ke depan harus lebih baik lagi. Ia berterimakasih kepada tim pelaksana yang telah bekerja sama dengan baik.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, Asep Lukman Hakim melaporkan bahwa pelaksanaan SBSN 2023 di madrasah sudah tuntas baik fisik maupun sarana lainnya.
“Dari sisi anggaran, penyerapan anggaran SBSN dari Jawa Barat mendapatkan nilai tertinggi dari SBSN-SBSN lainnya dengan nilai penyerapan anggaran sebesar 99,99%,” demikian ungkapnya.
Rapat koordinasi yang digelar selama 2 hari ini, menurut Asep, untuk mengevaluasi terhadap kinerja pelaksanaan bantuan sarana dan prasarana madrasah baik berupa afirmasi maupun SBSN.
Diharapkan dari evaluasi ini dapat teridentifikasi terkait kekurangan dan kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan, sehingga di masa yang akan datang jika ada kendala bisa diantisipasi lebih awal.
Sebanyak 70 orang menjadi peserta dalam rapat evaluasi yang terdiri dari para Kepala Tim pada Bidang Pendidikan Madrasah, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah se- Kankemenag Jawa Barat, Kepala Madrasah penerima SBSN 2023, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SBSN, Operator SBSN serta Pejabat Fungsional Umum dan Khusus pada Bidang Madrasah.(tri)
