Emil Petakan Jabar Jadi Provinsi Pariwisata

Ridwan Kamil

Emil pun mengaku, pihaknya telah sepakat terkait pelaksanaan haji 2019 yang diberangkatkan dari BIJB Kertajati. “Pilihannya dua, ada asetnya Pemprov yang diberikan ke Kota Cirebon, tapi asetnya nganggur. Kalau itu bisa direnovasi dan dikonversi jadi asrama haji, silakan. Kalau nggak, banyak lahan kosong dalam lima bulan, kami bikin bangunan yang sederhana,” kata Emil.

Pada 2019, Bandara Kertajati juga memproyeksikan untuk mulai bisa melayani penerbangan haji sebanyak 39 ribu jemaah asal Jawa Barat yang saat ini masih berangkat dari Bandara Soekarno Hatta. “Masa depan futuristik Jawa Barat, akan ada di segitiga Patimban, BIJB, dan Kawasan Ciayumajakuning. Kawasan ini, akan menjadi kawasan yang paling canggih pertumbuhannya,” kata Emil.

Bacaan Lainnya

“Saya akan kawal, opportunity ekonominya jangan sampai berantakan,” sambungnya.
Sebagai solusi baru kepadatan bandara di Jawa Barat, hingga saat ini BIJB Kertajati beroprasi dengan terminal 1A yang baru terealisasi, baru mampu melayani 2,7 juta penumpang dari kapasitas maksimal 5,6 juta penumpang per tahun.

Akan tetapi melihat potensi pasar dengan jangkauan daerah sekitar Ciayumajakuning, angka pelayanan dapat mencapai 17 juta jiwa per tahun telebih dengan dukungan konektivitas jalan tol Cisumdawu.

Adapun rute eksisting sekarang terdapat 14 rute penerbangan baik domestik maupun internasional dengan pelayanan dari 4 meskapai penerbangan. Kedepan, akan dibuka rute favorit baru pada tgl 11 Januari 2019 dengan rute Jakarta (Halim Perdana Kusuma), Yogyakarta, Balikpapan dan Bali.

Sehingga kedepan Bandara Internasional Jawa Barat ini akan membuka konektivitas kota-kota seluruh Indonesia dan dunia.

 

(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *