Reses di Desa Sudajaya Sukabumi, Lina Dicurhati Isu Lingkungan dan Pertanian

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Gerindra, Lina Ruslinawati
RESES : Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Gerindra, Lina Ruslinawati saat melakukan reses ke II tahun sidang 2022-2023 di Jalan Palasari Perumahan Syanala RT (021/006) Desa Sudajaya Kecamatan Sukabumi, Selasa (14/03/2023). (f0t0 : ist)

SUKABUMI — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Gerindra, Lina Ruslinawati kembali melanjutkan kegiatan reses ke II tahun sidang 2022-2023. Kali ini orang yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi II DPRD melakukan reses di Jalan Palasari Perumahan Syanala RT (021/006) Desa Sudajaya Kecamatan Sukabumi, Selasa (14/03/2023).

Reses yang dihadiri puluhan warga dan aparat desa tersebut menghasilkan beberapa aspirasi, diantaranya soal isu lingkungan, pertanian khsususnya kartu tani. Terkait isu lingkungan, dirinya menjelaskan bahwa ada sebagian masyarakat yang mengharapkan reboisasi mengingat banyak bencana yang sering terjadi akhir-akhir ini seperti banjir dan longsor.

Bacaan Lainnya

“Daerah Desa Sudayajaya ini kan ada di ketinggian, tidak terfikirkan akan banjir di sini. Namun, sekarang ada banjir dan mereka merasa resah dengan lingkungan yang semakin rusak, makanya tadi ada aspirasi soal reboisasi lingkungan di hulu agar tidak terjadi lagi bencana, “jelas Lina

Saat ini, dirinya menerima laporan dari masyarakat banyak pengembang pembuat perumahan yang tidak menyelesaikan analisis dampak lingkungan (Amdal), tidak terfikirkan tanah resapan dan izin lingkungannya tidak ditempuh pengembang. Kalau sudah terjadi bencana, mereka mengadu lagi kepada pemerintah.

“Aliran sungai tidak memadai, pembalakan liar pohon semakin menjadi-jadi tentu itu jadi perhatian. Maka kami akan bekerja sama dengan penggiat lingkungan untuk mengurai masalah di hulunya, “terangnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, dirinya ingin adanya kerjasama desa dan pengiat lingkungan agar mapping atau pemetaan lahan kritis dan kemudian kita bersama-sama melakukan reboisasi.

“Ya kita akan bantu untuk mengajukan kepada Provinsi Jawa barat agar bisa menyumbang pohon untuk reboisasi, “terangnya.

Terkait, soal isu pertanian dan pupuk serta kartu tani, dirinya juga meminta desa agar memberikan pencerahan kepada kelompok-kelompok tani agar mengelola anggotanya yang sudah berumur lanjut. Jangan sampai para petani ini kesulitas untuk mengakses pupuk karena ketidafahaman soal registrasi.

“Saya tadi juga himbau kepada ketua, agar ketua kelompok tani harus menjadi fasilitator bagi anggotanya, “tukasnya. (adv)

Pos terkait