M Jaenudin: Tindak Tegas Penimbun Masker

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, M Jaenudin

SUKABUMI – Kasus positif korona membuat aksi borong masker tak terhindarkan.  Kelangkaan pun mulai terjadi. Diduga, ada pihak-pihak yang sengaja menimbun  masker untuk mempermainkan harga.

Menanggapi fenomena tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, M Jaenudin  meminta kepada pihak kepolisian untuk menindak para penimbun masker.

Bacaan Lainnya

“Jangan  memanfaatkan momen seperti ini untuk kepentingan ekonomi pribadi. Tidak  boleh mengambil keuntungan dalam situasi merebaknya virus korona dengan  berbuat kriminal,” tegasnya kepada Radar Sukabumi, Rabu (4/2/2020).

Legislatof dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga menghimbau kepada  masyarakat, agar tetap tenang. Masyarakat harus tetap waspada, tetapi tetap  beraktivitas seperti biasa. Penularan virus korona bisa dicegah dengan cara  sederhana.

“Sering mencuci tangan menjadi cara awal untuk pencegahan. Selain itu,  jangan menyentuh wajah sebelum mencuci tangan. Intinya, cara terbaik adalah  menjaga kebersihan dan kebugaran sehingga imunitas tubuh lebih baik,”  tuturnya.

Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan, pihaknya  juga tidak berdiam diri setelah mendapat informasi banyaknya warga yang  berbelanja bahan pangan. ’’Masyarakat jangan panik menyikapi ini. Mabes  (Polri) punya Satgas Pangan yang membantu mengontrol ketersediaan bahan  pangan,’’ bebernya.

Dia memastikan sudah berkoordinasi dengan berbagai instansi. Termasuk  dengan pengusaha ritel. Asep menjamin ketersediaan pangan. ’’Ada jaminan  sembako atau barang pangan tersedia dengan baik,’’ tegasnya.

Kepada pengusaha atau pihak mana pun yang dengan sengaja menimbun kebutuhan  masyarakat, Polri bisa bertindak tegas. ’’Bisa ditindak dengan UU  Perdagangan pasal 107. Ancaman hukuman 5 tahun dan denda Rp 50 miliar,’’  ujarnya.

Asep juga menegaskan, tindakan hukum bakal dilakukan terhadap semua pihak  yang menyebarkan hoaks tentang virus korona. ’’Kami setiap hari melakukan  patroli siber di dunia maya,’’ ungkapnya.

Karena itu, dia meminta tidak ada  lagi yang menyebarkan hoaks. Masyarakat diimbau lebih bijak dan berhati-hati  dalam bermedia sosial. Jangan sampai termakan hoaks dan ikut  menyebarkannya.(nur/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *