Komisi V Pantau Langsung Ralisasi Dana PEN

SUKABUMI – Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat mengunjungi RSUD Kota Bogor untuk mengetahui Realisasi Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Provinsi Jawa Barat yang disalurkan.

Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, M Jaenudin mengatakan penerimaan dan pengelolaan dana PEN yang disalurkan ke RSUD ternyata berbeda beda.

Bacaan Lainnya

“Kita ingin mengatahui secara langsung bagaimana pengelolaan realisasi dana PEN dari Provinsi Jawa Barat,” tegas Jaenudin saat melakukan kunjungan bersama pimpinan dan anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat.

Pihaknya menginginkan, pelayanan khususnya di Rumah Sakit Daerah (RSUD) yang ada di kemitraan Provinsi Jawa Barat lebih mengutamakan kualitas pelayanan para pasien.

“Setiap rumah sakit dibawah kemitraan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tidak boleh membedakan kelas pasien. Terutama bagi pasien BPJS. Semuanya harus dilayani tanpa melihat kasta atau kelas pasien BPJS,” pintanya.

Dirinya juga mengatakan, dari hasil dengan pihak RSUD ini, semakin memperluas khasanah dan substansi dalam pengelolaan PEN ternyata penerima PEN di masing-masing RSUD berbeda-beda juga pengelolaannya.

Dirinya menyebut, bahwa hasil dari pertemuan itu akan menjadi perhatian pihaknya untuk selanjutnya dituangkan dalam formulasi pengelolaan dan penanganan dana PEN.

Setelah sebelumnya, pada tahun 2020 penggunaan dana PEN dirasakan terlalu mendesak dari segi waktu, sehingga dalam penggunaannya terjadi perbedaan pengelolaan pada setiap penerima dana tersebut.

“Mudah-mudahan di tahun 2021, PEN ini masuk di anggaran murni dan mudah-mudahan tidak ada kendala yang berarti,” tutupnya.(*/nur)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *