Vila Puncak Cipanas Ramai Lagi, Didominasi Wisatawan Timur Tengah

Warga timur tengah saat berada di kawasan vila di Pacet. Foto: ilustrasi

RADARSUKABUMI.com – Pemilik dan pengelola vila atau rumah sewa di kawasan Pacet, Cipanas Puncak-Cianjur, mulai kebanjiran pesanan dari luar kota, termasuk wisatawan asal timur tengah, pasca pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Memang kini telah mulai ramai lagi vila-vila di wilayah Sukanagalih dan sekitarnya. Setelah beberapa pekan lalu mengalami penurunan peminat,” ujar Kepala Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, H Dudung Djaenudin saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (11/6/2020).

Bacaan Lainnya

Ia menyebut, vila yang biasanya didominasi oleh wisatawan timur tengah pun kini mulai berangsur normal. Salah satunya di Kota Bunga. Bahkan sebagain telah banyak yang memesan.

“Iya Alhamdulillah, dari mulai beberapa hari kemarin kelihatan sudah ada wisatawan yang biasa sewa vila disini. Ini bisa membuat ekonomi mulai membaik bagi masyarakat kami,” katanya.

Menurutnya, kedatangan turis asal timur tengah itu biasanya sudah terjadwal alias memiliki agenda rutin. Namun, karena kemarin sempat terkendala adanya darurat Covid-19, jadi agenda tersebut cukup terhambat. Salah satu waktu yang sering ramai, yakni diantaranya sesudah bulan puasa dan menjelang tahun baru nanti.

“Kalau bukan bulan itu, biasanya turis asing tidak banyak paling hanya belasan orang,” tambahnya.

Selain mereka yang berwisata, warga timur tengah juga, tidak sedikit yang mencari suaka. Pasalnya pada beberapa wilayah di timur tengah masih kerap terjadi konflik.

“Karena adanya momen dan tempat wisata yang lebih elok di Utara ini, makanya banyak turis Arab juga yang memilih tinggal dan sewa di Kota Bunga ini,” katanya.

Salah seorang pengelola Villa di Kota Bunga, Ujang (bukan nama asli) mengaku, saat ini di beberapa blok telah mulai ramai kembali para turis asing khususnya timur tengah yang sewa vila. Bahkan ia menyebut, mereka rata-rata membayar paket sewa yang telah ditentukan penyedia villa.

“Misalnya paket 15 hari, dengan biaya yang sudah disesuaikan itu berikut dengan juru masak, sopir, dan biaya guider,” katanya.

Menurutnya, tak begitu ada kekhawatiran dengan adanya para pelancong timur tengah yang sewa vila di tengah pandemi Covid-19 ini. Namun, tetap juga ia dan rekan-rekannya mengikuti prosedur kesehatan.

“Iya paling tetap pakai masker, dan selalu bawa hand sanitizer. Supaya tetap jaga kesehatan,” ujarnya. (dan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *