CIANJUR – Seorang pria bernama Andi Sugandi (26) warga kampung Lio, RT 01 RW 02 Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur hilang dan tenggelam di sungai Cianjur yang berada kampung Pataruman RT 03 RW 12 Kelurahan Sayang.
Menurut informasi yang dihimpun, sebelum kejadian tersebut, korban melakukan aktivitas berkumpul dengan teman-temannya untuk melakukan pesta minuman keras, kemudian korban pulang untuk menemui istri dan anaknya.
Setelah sempat berbincang-bincang dengan anak dan istrinya. Tiba-tiba korban membuka pakaian kemudian meloncat ke sungai yang persis berada di belakang rumah kontrakan yang di tinggalinya.
Ditemui Radar Cianjur, Istri korban Nur mengaku kaget akan peristiwa yang menimpa suaminya tersebut. Karena sebelum kejadian tidak ada perselisihan masalah di keluarganya.
“Kaget, sedih sekali. Padahal selama ini gak pernah ada masalah apa lagi sampai cekcok, terus suami saya gak pernah cerita ada masalah atau ngaknya,” Katanya kepada Radar Cianjur.
Sekretaris Badan Penaggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Cianjur Moch Irfan membenarkan, peristiwa tenggelamnya seorang pria di sungai Cianjur.
“Yah, sudah ada laporan ke pihak kami. Kejadian tersebut terjadi pada Senin malam (15/03) pada pukul 23.00 WIB,” kata Irfan.
Irfan menambahkan, untuk melakukan proses pencarian pihaknya telah mengirimkan Anggota Retana serta dibantu pihak kepolisian, pemadam kebakaran serta warga sekitar.
“Kita lakukan upaya pencarian korban bersama-sama dengan menyisir aliran sungai,” bebernya.
Namun proses pencarian belum membuahkan hasil karena hujan dan angin yang menyulitkan untuk proses pencarian korban
Dikarenakan kondisi sudah malam, hujan dan licin akhirnya kami bersama polsek memutuskan untuk pencarian dilanjutkan esok hari ( Red : hari ini , ” tuturnya.
Selain itu, Menurut Irfan proses pencarian korban mendapat bantuan dari tim SAR Kota Bandung.
“Ada komunikasi juga sama tim SAR Bandung, besok mau menerjunkan personilnya untuk ikut dalam proses pencarian korban,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Tim SAR Kota Bandung, Deden Ridwansah mengatakan akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu pencarian korban tenggelam.
“Kami memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian (Selasa, 16/3) pada pukul 07.50 WIB untuk melakukan membantu pencarian korban tenggelam sebagai bentuk solidaritas relawan, ” kata Deden.
Selain itu menurutnya untuk memudahkan proses pencarian tim Resque juga dibekali alat- alat untuk keperluan dilapangan.
” ntuk mempermudah proses pencarian kami juga membawa peralatan dari bandung untuk digunakan yaitu : 1 Unit Rescue Carier, 1 Set Alkom, 1 unit LCR & Mopel, 1 Set Peralatan Medis dan APD Personal, ” tandasnya. (cr1)
