CIANJUR – Sebagian bangunan pondok pesantren Al Madaroh di Kampung Loji RT 01 RW 01, Desa Batulawang Kecamatan Cipanas terbakar api, Jum’at (25/2/2022).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cianjur, musibah tersebut terjadi ketika para santri dan warga di lokasi akan menunaikan ibadah shalat Jum’at, yakni sekitar pukul 12.10 WIB.
Salah seorang santri yang juga alumni Ponpes tersebut, Ibnu (26) menuturkan, musibah tersebut terjadi diduga akibat adanya alat cas HP dari salah satu sudut ruangan pesantren yang terdapat banyak benda mudah terbakar.
“Pertama kali diketahui pada saat akan menunaikan shalat Jum’at, dan ada beberapa santri yang masih di luar melihat bangunan (Kobong, red) pesantren mengeluarkan asap tebal. Ketika dilihat, ternyata ada yang terbakar. Sontak santri dan warga pun langsung berupaya memadamkan api dengan alat seadanya,” tuturnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun, lanjutnya, sekitar delapan ruangan atau kobong pesantren mengalami rusak cukup parah akibat kobaran api.
“Jadi dari puluhan kobong itu yang paling parah terkena api sekitar empat dan sisanya terhembus kepulan asap di dalam,” kata dia.
Usai dilakukan pemadaman secara manual antara warga dan para santri, setengah jam berselang petugas Damkar datang ke lokasi dan langsung memadamkan api dengan satu unit mobil pemadam.
“Alhamdulillah setelah satu jam dari awal pemadaman bersama petugas damkar, akhirnya api berhasil dijinakkan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Batulawang, H Nanang Rohendi mengatakan, setelah mengetahui adanya kejadian tersebut, ia dan perangkat desa lainnya langsung menuju ke lokasi.
“Kalau secara pasti akibat kebakaran kami belum bisa pastikan, tapi untuk kerugian pasti ada,” ujarnya.
Saat ini pihaknya terus berkoordinasi bersama sejumlah instansi terkait pasca musibah kebakaran di bangunan pesantren tersebut. “Pasca ini kami akan melakukan koordinasi untuk upaya penanganan selanjutnya,” kata dia. (dan/radarcianjur)