Polres Cianjur Ciduk Spesialis Pencuri Sekolah

Polres Cianjur
HASIL CURIAN: Beberapa barang hasil membobol sekolah ditampilkan di press release Polres Cianjur. (Foto Hakim Radar Cianjur)

CIANJUR – Dalam kondisi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang saat ini dilakukan di berbagai daerah khususnya Kabupaten Cianjur, ternyata dimanfaatkan oleh pencuri.

Kondisi sekolah yang kosong dengan entengnya digasak tiga orang yang berinisial S, B dan DH. Ketiganya berhasil membobol sekolah dan satu tempat wisata di tiga lokasi.

Bacaan Lainnya

Sekolah yang berhasil digarap tiga orang yang diduga sudah menjadi residivis tersebut yakni di The Jhon’s, SDN Kembang Manis 3 Cugenang, dan SDN Kindangkencana Cilaku. Para pencuri tersebut membawa barang-barang yang ada di tiga lokasi tersebut.

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengatakan, barang yang dibawa ketiga pelaku tersebut membawa barang-barang elektronik seperti televisi, remot tv dan sound sistem.

”Untuk para tersangka kasus pencurian spesialis barang-barang elektronik melakukan aksi pencuriannya di 3 lokasi diantaranya The Jhon’s, SDN Kembang Manis 3 Cugenang dan SDN Kindangkencana Cilaku, Tersangka melakukan pencurian dengan cara terlebih dahulu merusak atau mencongkel jendela ruangan lalu masuk kemudian mengambil barang barang elektronik milik korban,” ujarnya.

Setelah barang tesebut berhasil dicuri selanjutnya barang tersebut diserahkan kepada pelaku A yang saat ini dalam status DPO untuk dijual. Adapun peran tersangka S masuk ke kamar dengan cara mencongkel jendela, Peran tersangka B membantu mengambil barang-barang. Peran tersangka DH mengantar dan menjemput tersanga-tersangka lainnya dalam melakukan aksi pencurian.

Ketiga tersangka dijerat Pasal 363 ayat 2 KUHP dengan ancaman paling lama sembilan tahun penjara.
Pihaknya pun mengimbau kepada setiap sekolah untuk menjaga dan waspada terhadap kondisi sekolah yang sepi dikarenakan tengah PTM terbatas yang saat ini berlangsung.

“Perlu penjagaan sekolah, agar barang-barang di sekolah tidak hilang. Meningat saat ini pembelajaran belum sepenuhnya berlangsung,” imbaunya. (kim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *