CIANJUR – Dari 1.024 calon kepala desa (cakades) yang bertarung di pilkades serentak Cianjur 2020, terdapat 191 cakades petahana yang kembali turun gunung. Namun, dari ratusan jumlah itu, hanya 73 cakades petahana yang mampu kembali mendapat kepercayaan dari masyarakat. Sisanya, 118 petahana tumbang.
Runtuhnya petahana di Pilkades serentak tahun 2020 tersebut bisa diakibatkan beragam faktor seperti masyarakat yang ingin dipimpin oleh orang berbeda.
“Dari data kami, sebanyak 191 cakades petahana turut ikut kembali dalam Pilkades tahun ini. Tapi yang lolos hanya 73 saja dan yang kalah yaitu 118,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur, Ahmad Danial.
Jumlah itu keluar berdasarkan hasil pemungutan suara, meraih dukungan terbanyak dan terpilih kembali jadi kepala desa. Menurutnya, kekalahan petahana tersebut bisa dikarenakan takdir serta masyarakat yang memang memiliki pilihan sendiri.
“Rencananya, penetapan kades baru akan diselenggarakan pada awal April mendatang,” tuturnya.
(RC/kim/pojokjabar)