CIANJUR – Seorang remaja ditemukan bersimbah darah di pintu gerbang SMPN 1 Warungkondang, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang , (24/12) sekira pukul 22.00 WIB.
Remaja yang diketahui bernama Opik (14) Warga Kampung Legok Geude, Desa Cintaasih, Kecamatan Gekbrong itu tergeletak bersimbah darah dengan kondisi badan penuh luka bacokan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu berawal saat Opik yang merupakan siswa kelas 2 SMPN 1 Gekbrong, besama sembilan orang temanya tengah berjalan kaki.
Saat asyik menikmati perjalanan sambil bercanda ria bersama teman-temannya tiba-tiba datang dua orang tak dikenal menggaungkan sepeda motor. Merasa bising dan terganggu Opik pun sempat menegur kedua orang itu.
“Opik sempat beradu mulut dengan kedua orang itu,” kata Rian (14) satu dari sembilan teman korban yang ada di tempat kejadian.
Menurut Rian, pelaku yang diduga dalam pengaruh minuman keras itu, tanpa banyak bicara, mengamuk dan melakukan serangan membabi-buta, hingga korban terkena hantaman golok.
Dalam kondisi terdesak, korban pun berusaha menyelamatkan diri berlari ke gerbang SMPN 1 Warungkondang, meski akhirnya pelaku terus mengejar korban, hingga korban tak berdaya.
“Melihat pelaku mengeluarkan golok kami takut, sehingga tak berani menolong korban,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cintaasih Obay menambahkan, akibat dari kejadian itu, korban mengalami luka bacokan di bagian tangan, kaki dan kepala.
“Kami belum mengatahui siapa yang melakukan perbuatan itu,” katanya.
Lanjut Obay, petugas yang datang langsung membawa korban ke RSUD Cianjur. Namun karena kondisi korban yang teramat parah pihak RSUD Cianjur memberi rujukan agar korban dirawat di RS Sukabumi.
“Pihak RSUD Cianjur telah merujuk agar Opik dirawat di RS Bunut, namun saat ini pasien di RS Bunut penuh, untuk sementara korban dirawat dulu di RSUD Cianjur,” katanya.
