CIANJUR, RADARSUKABUMI.com – Usaha pembuatan tahu yang sudah dirintis selama 10 tahun oleh Toto Suparta (53), ludes dilahap api. Tiga pabrik tahu yang dikelola oleh keluarganya kini hanya tinggal puing-puing bangunan saja.
Berdasarkan informasi, kebakaran itu terjadi Selasa (25/2) sekitar pukul 5 pagi. Diduga, api berasal dari korsleting listrik yang memicu kebakaran. Kobaran api kali pertama dilihat salah seorang pekerja, Efsha Apriliani (27) yang tinggal di mess.
Teriakan permintaan tolongnya membuat pekerja dan warga sekitar berusaha menyelamatkan pabrik yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Gang Al Falah, Kampung Cikaret, Desa Sukamaju RT 2 RW 1, Kecamatan Cianjur itu.
Sementara sejumlah pekerja lain berupaya menyelematkan barang-barang berharga seperti kendaraan roda dua yang terparkir di halaman pabrik. Fajar Dwi Ramdani (19), salah satu pekerja mengungkapkan, dirinya saat kejadian sedang tidak berada di mess melainkan sedang berada di rumah. Ia mengetahui kejadian kebakaran tempatnya bekerja dari kakak kandungnya yang juga bekerja di pabrik tahu itu.
”Banyak yang bilang, api berasal dari pabrik yang ada di belakang rumah,” ujarnya.
Upaya pekerja dan warga menyelematkan pabrik tahu itu sia-sia, lantaran kobaran api dengan cepat membesar. Satu kendaraan roda dua ikut terbakar.
”Kalau karena apanya saya kurang tahu, tapi dari cerita teman-teman api berasal dari pabrik yang berada di belakang rumah,” ungkapnya.
Sementara itu, pemilik pabrik tahu, Toto Suparta (53) hanya bisa tertunduk lemas melihat rumah dan tempat usahanya ludes dilahap si jago merah. Tak banyak kata yang ia ucapkan.
”Pada saat kejadian, saya lagi di pasar. Kemungkinan kejadian terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Saya dihubungi sama pekerja di pabrik,” terangnya.
Pabrik yang dirintis keluarganya kini dimulai kembali dari awal. Total kerugian yang diterimanya diperkirakan mencapai Rp400 juta. Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cianjur, Micky Arrysona mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 05.00 WIB dan menerjunkan lima unit kendaraan pemadam ke lokasi.
”Dua unit dari Pos Cianjur, dua unit Pos Ciranjang dan satu unit Pos Cibeber,” jelasnya.
