Mayat Perempuan Penuh luka Ditemukan di Hutan Sanghiang Poek

penemuan-mayat
Proses Evakuasi Polsek Bojongpicung. Foto : Istimewa

CIANJUR – Warga Kampung Bantar Caringin, Desa Cihea Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan yang ditemukan di sebuah tebing di kawasan hutan Sanghiang Poek.

Penemuan mayat perempuan tersebut masih dalam penyelidikkan pihak Polsek Bojongpicung. Ketika ditemukan identitasnya masih misteri dengan beberapa luka di bagian paha dan kaki akibat benda tajam, luka gigitan, atau terjatuh.

Bacaan Lainnya

Terjalnya medan membuat proses evakuasi berlangsung lama, jenazah perempuan Kamis (7/10/2021) malam baru dapat sampai ke Kamar Jenasah RSUD Sayang untuk diotopsi.

Mayat perempuan tanpa identitas yang ditemukan dalam posisi terlentang diperkirakan sudah meninggal satu bulan lebih. Kondisinya sudah membusuk

Mayat perempuan tersebut, ditemukan oleh Iwan (50) Ketua RT 01 RW 10, warga Kampung Bantar Caringin Desa Cihea.

Ia saat itu sedang berada di kebun pisang dan mencari kayu bakar, lalu dikagetkan saat melihat ke bawah tebing terlihat jasad perempuan yang sudah mulai membusuk.

Lantas Iwan memotret memakai kamera ponsel, kemudian pulang melaporkan penemuannya kepada pihak Desa Cihea dan Polsek Bojongpicung.

Selang 30 menit aparat desa, Bhabinsa, Babinkamtibmas dan anggota Polsek Bojongpicung langsung berangkat ke tempat penemuan mayat.

Lokasi penemuan mayat cukup jauh dari permukiman warga di Kampung Bantar Caringin.

Kasi Trantib Desa Cihea, Deni (45), mengatakan, pihaknya bersama anggota Polsek Bojongpicung, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan warga mengevakiasi mayat perempuan yang ada di tengah hutan sampai malam hari.

“Dari hutan sampai ke lokasi Kampung Bantar Caringin malam hari karena perjalanannya cukup jauh terjal dan menyulitkan untuk berjalan kaki,”terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Bojongpicung Iptu Eriyanto mengatakan, saat ini identitas mayat perempuan masih diselidiki dan sulit untuk di identifikasi karena tidak adanya identitas seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Saat ini masih kami selidiki dan belum mendapatkan hasil, karena tidak adanya identitas seperti KTP dan lainnya,”ungkapnya.

Selain itu diperkirakan mayat perempuan tersebut adalah seorang tunawisma ataupun Gepeng.

“Ketika ditemukan pun ciri-ciri rambutnya gimbal, serta pakaiannya sudah seperti tidak layak,”pungkasnya. (byu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *