CIANJUR – Akibat adanya pergerakan tanah disertai longsor, pesawahan milik warga di Kampung Panenjoan RT03/RW03, Desa Sukarame, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur rusak.
Selain itu, bencana alam tersebut juga merusak akses jalan yang sering dilalui murid sekolah di wilayah itu, pada Rabu (1/12).
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Ade Bobon mengatakan, pihaknya pada saat itu telah menerima laporan terkait adanya lahan jalan serta lahan sawah yang rusak akibat diterjang tanah longsor.
“Jadi setelah diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi, ditambah dengan kontur tanah miring, material lahan di wilayah tersebut ambrol hingga sebabkan pesawahan di sana rusak. Termasuk, adanya pergerakan tanah di sana, akses jalan warga jadi terhambat,” jelasnya.
Hingga kemarin sore, tanah longsor yang merusak area sawah dan jalan lingkungan tersebut telah ditangani oleh pihak pemerintah daerah yang dibantu bersama warga setempat.
“Hari ini (kemarin, red) warga dan pemerintah daerah sudah mulai memperbaiki jalan dan lahan sawah yang rusak akibat tertimbun tanah longor itu,” kata dia.
Selain itu, pihaknya kini masih terus melaksanakan pengamatan di 32 Kecamatan di wilayah Kabupaten Cianjur, melalui perangkat WAG serta relawan se- Kabupaten Cianjur dan media sosial.
“Kami juga melaksanakan pengamatan serta informasi melalui situs website seperti BMKG, BNPB, dan melalui media sosial seperti twitter, instagram dan WhatsApp,” ujarnya.
Ia menambahkan, berdasarkan laporan dari BMKG saat ini, curah hujan mulai memasuki masa puncaknya. Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk meningkatkan kewasapadaan.
“Kita minta masyarakat harus benar-benar meningkatkan kewasapadaan terutama warga yang tinggal diderah rawan bencana alam yaitu di wilayah Cianjur Selatan,” tandasnya. (dan)
