Banjir dan Pohon Tumbang Terjang Karangtengah

banjir di Kecamatan Karangtengah.
MELUAP: Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan banjir di Kecamatan Karangtengah. (Foto Tangkapan Layar)

Cianjur – Hujan deras kembali menerjang Kabupaten Cianjur sejak siang hari sekitar pukul 14.30 WIB. Hujan yang disertai angin kencang tersebut mengakibatkan banjir dan pohon tumbang di Kecamatan Karangtengah.

Pohon tumbang terjadi di Jalan Aria Wiratanudatar, banjir di Kampung Karangsari Desa Sindangasih dan Kampung Lio Desa Ciherang Kecamatan Karangtengah dengan ketinggian kurang lebih setengah meter atau setinggi lutut orang dewasa.

Bacaan Lainnya

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Labis. Saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan mengenai kejadian tersebut.

“Tadi kita sudah melakukan evakuasi pohon tumbang juga di Kecamatan Karangtengah dan untuk banjir masih dilakukan pendataan,” ujarnya.

Sementara untuk rumah yang terdampak, pihaknya belum bisa memastikan. Pasalnya saat ini masih menunggu laporan petugas di lapangan yang tengah mengevakuasi warga sekitar.

“Kalau data saya belum terima dari mulai rumah yang terdampak dan juga kerusakannya, karena petugas masih membantu evakuasi. Diduga air meluap dari saluran dan juga sungai,” tuturnya.

Lanjutnya, saat ini pun petugas BPBD Kabupaten Cianjur terbagi tugas, beberapa daerah di Selatan Cianjur masih diterjang bencana banjir dan juga pergerakan tanah.

“Ini petugas kita juga masih dalam perjalanan untuk penanganan bencana di Takokak dan Sukanagara, jadi terbagi tugas semua menuju lokasi bencana,” jelasnya.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat Cianjur agar waspada di saat kondisi cuaca yang begitu ekstrem saat ini. Sebisa mungkin pergi ke tempat yang aman untuk mengevakuasi diri agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu, Camat Karangtengah, Djoko saat dihubungi Radar Cianjur, menambahkan, pihaknya belum menerima data lengkap perihal kejadian tersebut.

“Saya masih menunggu laporan dari lapangan, sementara yang saya terima baru di Kampung Lio Desa Ciherang,” singkatnya.

(rc/kim/pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *