Lanjut Apa Tidak ??

CIMAHI – Sudah tiga tahun proyek gedung Sekolah Dasar (SD) Baros Mandiri III tidak dilanjutkan karena tidak adanya anggaran. Dana yang sudah dikeluarkan sebesar Rp 3,4 miliar untuk semua tahapan pembangunan terancam sia-sia.

Kondisi bangunan sekolah yang berlokasi di Jalan Baros itu, tak terlihat seperti sebuah bangunan. Hanya kerangka baja yang berdiri tanpa atap maupun dinding. Rumput liar pun terus tumbuh melengkapi ketidak terurusannya bangunan tersebut.

Bacaan Lainnya

Saat ini, bangunan tersebut dimanfaatkan warga sebagai tempat penyimpanan mobil dan bahan mebel. Anggota Badan Anggaran (Bangar) DPRD Kota Cimahi, Muchlisin, menyebutkan, awal pembangunan SD itu dimulai dengan pembelian lahan pada tahun 2014.

Baru di bulan Agustus 2015, pembangunan dilanjut dengan alokasi anggaran sebesar Rp 3,4 miliar. Akan tetapi, memasuki tahun 2015 pembangunannya terhenti begitu saja.

”Saya tidak tahu pasti kenapa pembangunannya dihentikan. Kemungkinan karena anggarannya tidak cukup,” kata Muchlisin, Selasa (6/2/18). Memasuki tahun 2016, lanjut dia, pembangunan sekolah itu tidak masuk dalam Aangaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi.

”Akhrinya pembangunan lanjutan pun dianggarkan senilai Rp 2,2 miliar melalui anggaran perubahan tahun 2016. Tapi tidak terlihat hasilnya,” tuturnya.

Tidak dilanjutkanya pembangunan sekolah tersebut, kata dia, membuat pihaknya merasa heran dengan kebijakan Pemkot. Terlebih, memasuki tahun anggaran 2017 dan 2018, untuk kelanjutan pembangunan sama sekali tidak dianggarkan.

”Jadinya, pembangunan itu kembali mangkrak,” ucapnya. Dari keseluruhan anggaran, pembangunan sekolah SD Negeri Baros Mandiri III sudah menghabiskan duit sebesar Rp 5,6 miliar. Itu pun belum termasuk pengadaan lahan.

Pembangunan lanjutan SD Negeri Baros Mandiri III, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pendidikan mengharap Provinsi Jawa Barat untuk memberikan bantuan pendanaan.

Belum dilanjutkanya pembangunan gedung sekolah tersebut, menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan, karena terbaginya anggaran dengan program prioritas lain di Kota Cimahi. Sesuai komitmen, pembangunan itu akan dibiayai oleh pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sehingga masih menunggu kebijakannya seperti apa.

”Kita akan bersurat lagi agar, pembangunan gedung sekolah bisa dilaksanakan secepatnya,” kata Dikdik.

Berdasarkan perencanaan anggaran terdahulu, lanjut Dikdik, untuk pembangunan SD Negeri Baros Mandiri III itu membutuhkan anggaran minimal dengan besaran Rp 12 miliar. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan sekarang, kemungkinan akan mengalami kenaikan.

”Anggaran bisa naik lantaran harga bahan bangunan sekarang, sudah pada naik. Kalau mungkin bisa tapi, masih banyak persoalan yang harus diselesaikan juga,” terangnya.

Terbengkalainya pembangunan sekolah itu, menjadikan suatu keresahan bagi warga sekitar. Terutama di RT 02/10 Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah. Sebab, jarak dari jalan menuju bangunan tersebut lumayan jauh.

Salah seorang warga setempat, Olih (72) mengaku khawatir bangunan itu dijadikan tempat negatif oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

”Takutnya dipake tempat mesum,” katanya. Ia pun berharap kepada pihak pemerintah agar segera melanjutkan pembangunan gedung sekolah tersebut. Karena jelas akan banyak manfaatnya dan bisa dirasakan masyarakat.

(RBD/gat/pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *