Kereta Cepat Bandung-Jakarta Gunakan Teknologi Transmisi Data

Kereta Cepat Jakarta Bandung

BANDUNG – Progres konstruksi dan persiapan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung terus dipercepat. Hal ini termasuk penggunaan sistem persinyalan sebagai salah satu kunci safety operation.

Manager Technical Design PT KCIC, Indra Yulianto menyebutkan untuk persinyalan Kereta Api Cepat akan menggunakan Teknologi GSM-R sebagai teknologi transmisi data (train control data) mengadopsi teknologi yang dipakai di China Railway.

Bacaan Lainnya

China Railway saat ini menggunakan sistem persinyalan CTCS-2 dan CTCS-3/GSM-R untuk mendukung pengoperasian jalur Kereta Api Cepat sepanjang 37.900 kilometer. CTCS-2 digunakan untuk mendukung pengoperasian Kereta Api Cepat
dengan kecepatan maksimum 300 km/jam dan CTCS-3/GSM-R dengan kecepatan
maksimum 350 km/jam.

Di sisi lain, teknologi ini sudah terbukti dari sisi keselamatan dan dioperasikan banyak operator Kereta Api Cepat di dunia, mulai Eropa, China, Arab Saudi dan Maroko. Teknologi ini pun sudah terstandardisasi oleh UIC atau International Union of Railways (Uni Kereta Api Internasional).

“Teknologi GSM-R ini adalah yang paling mapan dan sudah terbukti dari berbagai sisi untuk digunakan pada Kereta Api Cepat. Terutama dari sisi keamanan. Teknologi ini stabil, dari sisi proteksi terhadap interferensi frekuensi,” ujar Indra dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/9).

Adapun teknologi lainnya yang berbasiskan LTE, sampai saat ini masih dalam tahap pengembangan, termasuk oleh China Railway. Untuk sampai tahapan implementasi masih membutuhkan waktu yang cukup lama serta biaya yang sangat besar menuju proses migrasi dari GSM-R ke LTE-R atau 5G-R.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *