5.800 Pekerja Migran Indonesia Asal Jawa Barat, Kembali Akan Pulang

Pemeriksaan suhu tubuh/RMOLNetwork

BANDUNG- Sekitar 5.800 pekerja migran Indonesia asal Jawa Barat (Jabar) akan dipulangkan. Proses kepulangan mereka akan dilakukan dengan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 secara terpadu melibatkan pemerintah pusat hingga kota/ kabupaten.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar, Mochamad Ade Afriandi pemeriksaan kesehatan dilakukan di pintu-pintu masuk. Ini pun berlaku untuk warga negara asing (WNA) yang hendak masuk dan pergi dari Indonesia.

Bacaan Lainnya

Meski begitu, terkait pemulangan PMI ini, Pemprov Jabar masih menunggu konfirmasi lanjutan dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Sejauh ini, sudah ada 124 warga Jabar dari Arab Saudi, Thailand dan Australia dalam dua gelombang. Mereka menerima pemeriksaan kesehatan kemudian dikarantina di fasilitas Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Kota Cimahi.

Mereka berasal dari latar belakang berbeda. Mulai dari mahasiswa, pekerja, diplomat, kru alat transportasi pesawat, kapal laut dan kendaraan darat.

“Setiap WNI yang masuk ke Indonesia wajlb mengikuti prosedur kekarantinaan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan tambahan yang berlaku di Indonesia,” kata dia, Selasa (12/5).

“Pemeriksaan kesehatan tambahan tersebut meliputi wawancara, pemeriksaan suhu, tanda, dan gejala Covid-19, pemeriksaan saturasi oksigen, sampai pemeriksaan Rapid Test dan melalui PCR,” sambungnya.

Terkait kepulangan WNI dari luar negeri, Presiden Joko Widodo sudah meminta jajarannya untuk menyiapkan skema khusus terkait kepulangan puluhan ribu pekerja migran Indonesia.

Diperkirakan terdapat 34.000 pekerja migran Indonesia yang akan kembali ke Tanah Air pada Mei dan Juni.

Para pekerja tersebut terbesar berasal dari daerah Jawa Timur sebanyak kurang lebih 8.900 pekerja, disusul Jawa Tengah sejumlah 7.400 pekerja, Jawa Barat dengan 5.800 pekerja, Nusa Tenggara Barat dengan 4.200 pekerja, Sumatera Utara dengan 2.800 pekerja, Lampung dengan 1.800 pekerja, hingga Bali dengan jumlah 500 pekerja.

Pintu masuk yang disiapkan untuk kepulangan mereka di antaranya jalur udara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai, jalur laut melalui Pelabuhan Benoa dan Tanjung Priok, serta melalui Batam dan Tanjung Balai bagi pekerja migran dari Malaysia. (fik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *