BOGOR – Sedikitnya empat kecamatan di Kabupaten Bogor dilanda bencana usai hujan deras dan angin kencang sejak Selasa (19/10/2021).
Diketahui terdapat 13 titik banjir di 4 kecamatan tersebut, yang mengakibatkan 234 Kepala Keluarga (KK) dengan 970 jiwa terdampak dari bencana itu pun diungsikan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko dalam siaran persnya, Rabu, 20 Oktober 2021, membenarkan bahwa berdasarkan data sementara ada 4 kecamatan dengan 13 titik yang terjadi Selasa kemarin.
Adapun keempat kecamatan tersebut antara lain, Cibinong, Citeureup, Sukaraja dan Bojonggede. Bencana yang terjadi yakni banjir, angin kencang dan pohon tumbang.
Selain itu Aris mengatakan, Perumahan Ambar Waringin Jaya, Kecamatan Bojonggede jadi wilayah paling terdampak karena banjir.
Dalam kondisi ini, banjir juga disebabkan adanya tanggul di Kali Kemuning yang jebol hingga air merendam 112 rumah warga.
“Ketinggian air sekitar 20-40 centimeter,” kata Aris.
Sementara itu, wilayah yang paling terdampak lainnya berada di Desa Puspanegara, Kecamatan Citeureup dan Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja.
Di wilayah tersebut, puluhan rumah sempat terendam banjir sampai ratusan warga terdampak.
“Banjir sudah surut dan warga sudah kembali beraktivitas. Sisanya, ada kejadian pohon tumbang menimpa rumah dan ruko. Dari semua bencana ini tidak ada laporan korban jiwa atau luka,” katanya.
Sementara itu, bencana banjir ini juga sempat menghantam 11 titik di Kota Bogor karena hujan yang mengguyur pada Selasa, 19 Oktober 2021
Bencana alam tersebut terjadi di tiga kecamatan seperti longsor, banjir lintasan, pohon tumbang, atap rumah rusak hingga rumah ambruk.
Dari peristiwa alam itu, terdapat 60 rumah warga yang terdiri dari 71 KK dengan 252 jiwa terdampak.
