Menelusuri Asal-Usul Julukan Kampung Inggris Sukaraja

Menurutnya, mereka bukan pergi melancong, kedatangan warga luar negeri ke Kampung tersebut melainkan berburu kerajinan otentik khas. Kampung Inggris menyimpan pengerajin handal yang memproduksi kerajinan tanduk dan batu aji. Mulai dari alat-alat rumah tangga hingga pajangan semuanya diproduksi oleh Kampung ini.

Produk kerajinan itu yang jadi magnet warga di belahan dunia lain sekedar datang atau membeli hasil kerajinannya. Banyaknya warga asing yang silih berganti mengunjungi Kampung Inggris membuat warga asli membuat julukan kampunya sebagai kampung Inggris. Meski pada kenyataannya, tidak semua warga asing yang datang berasal dari Inggris.

Tak cukup hanya membeli, banyak pendatang yang serius belajar memproduksi kerajinan tanduk dan batu aji. Menurut Lili, kerajinan tanduk yang sudah menjamur ke wilayah Jawa Tengah ilmunya diperoleh dari Kampung Inggris. “Kerajinan-kerajinan yang sama di jawa itu tuh, mereka dulunya belajar langsung di sini. Awalnay liat cara pembuatannya hingga akhirnya belajar dan membuka usaha di wilayah lain,” Beber Lili.

Menurut kesaksian pengerajin tanduk Dayat (70), kegiatan mengolah tanduk menjadi berbagai barang cantik itu telah dilakukan secara turun-temurun. Dayat bahkan mempelajari teknik membuat kerajinan dari kakeknya langsung. “Kerajinan tanduk di sini sudah lama pokoknya. Sudah lebih dari tuga ratus tahun. Kalau dari keluarga saya, mulanya itu dari kakek saya, lanjut ke Bapak saya terus dilanjutkan oleh saya sampe sekarang,” Terang Dayat.

Dahulu, dapat dikatakan kehidupan di Kampung Inggris sangat multikultur. Bagaimana tidak, penduduk dari luar Jawa, Asia, Hingga Eropa dan Amerika menetap di sini. Mereka biasanya menetap selama sebulan sampai dirasa mahir membuat kerajinan tanduk.

“Orang Korea, fliphina, Inggris, semuanya pada belajar ke sini. Mereka datang bukan sekedar membeli kerajinannya saja, banyak yang belajar buat bikin kerajinan ini. Biasanya mereka bel;ajar sebulan di sini, tapi ada juga yang lama, ya sesuai kemampuan masing-masing,” Ungkap Dayat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *