Sebelumnya juga kami (PII Sukabumi,red) sudah melakukan lokakarya sertifikasi Insinyur Profesional (LSIP), PII Sukabumi sebagai persyaratan mendapat pengakuan IPM,” sebutnya.
Dalam acara pengakuan insinyur-insinyur se ASEAN itu juga, Willy berharap bisa mengangkat harkat dan martabat insinyur Indonesia dan Kota Sukabumi . Karena memang, kedepan persaingan Engineer seluruh negera bukan hanya kuantitas melainkan kualitas.
“Saya yakin kualitas Insinyur dinegara kita tidak kalah hebat dengan mereka, buktinya banyak dosen dari negara kita diminta jadi dosen tamu di universitas negara tetangga,” singkatnya.
(*)