Indonesia menjadi tamu kehormatan pada Festival Janadriyah ke-33, di Riyadh, Arab Saudi. Kesempatan ini digunakan untuk memperkenalkan keberagaman seni dan budaya Indonesia.
__________________
Keikutsertaan Indonesia dalam festival tahunan bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Arab Saudi. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menghadirkan Paviliun Indonesia yang menampilkan miniatur keberagaman budaya Indonesia, sekaligus miniatur Indonesia sebagai negara maritim yang menjalin hubungan dan kerja sama dengan banyak negara, termasuk Arab Saudi.
“Sebagai tamu kehormatan dalam Festival Janadriyah, Kemendikbud dengan kerja keras seluruh unit utama menyajikan rangkaian acara mulai dari seni batik, seni tari tradisonal, seni lukis, kaligrafi, seni kria dan kapal phinisi sebagai warisan budaya tak benda.
Itu kita tampilkan semua. Tentu kita harapkan hal ini akan menarik perhatian penonton Festival Janadriyah,” ujar Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi di Riyadh sesaat sebelum pembukaan festival, Kamis (20/12).
Selain itu, untuk mempermudah warga negara asing yang ingin belajar Bahasa Indonesia, pada festival ini Kemendikbud juga memberikan layanan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). “Semoga paket ini dapat mempermudah warga asing yang ingin belajar bahasa Indonesia,” ungkapnya.
Festival Janadriyah adalah festival budaya tahunan terbesar di Timur Tengah, yang diselenggarakan sejak tahun 1985. Festival Janadriyah tahun ini merupakan yang ke-33 kalinya dan dibuka Raja Salman bin Abdul Aziz pada Kamis (20/12).
Pemilihan Indonesia sebagai tamu kehormatan merupakan keputusan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman.