Ustaz Yusuf Mansur Terbaring di Rumah Sakit, Minta Doa Malah Dihujat

Ustaz Yusuf Mansur masuk rumah sakit. Ft Twitter

JAKARTA – Ustaz Yusuf Mansur masuk rumah sakit. Hal itu diketahui dari postingan Yusuf Mansur di media sosial.

Yusuf Mansur membagikan foto dan video yang memperlihatkan dirinya tengah terbaring di rumah sakit, Sabtu 22 Agustus 2020.

Bacaan Lainnya

Dalam gambar tersebut, Ustaz Yusuf Mansur yang juga pendiri Pesantren Darul Quran ini terbaring di ranjang rumah sakit dengan mengenakan pakaian hijau. Kepalanya ditutup dengan plastik dengan warna yang sama.

Sementara di tubuhnya melingkar selang inpus. Di lengan kirinya terdapat gelang berwarna biru. Gelang tersebut biasa dipakai untuk pasien rumah sakit.

“Minta doa buat saya,” tulis Yusuf Mansur dalam akun twitter dan Instagram pribadinya, Sabtu (22/8/2020).

Postingan Ustaz Yusuf Mansur mendapat sambutan dari para netizen. Ucapan doa pun mengalir di kolom jawaban akun twitternya miliknya.

Namun tak sedikit pula yang justru menghujat Yusuf Mansur lantaran mendukung Presiden Jokowi pada Pilpres 2014 lalu.

“Direply banyak yang seagama dengan ustad tapi bukan doa yang disampaikan melainkan hujatan. Sebagai kafir saya doakan Ustad mendapat kesembuhan dari Tuhan saya yang maha pengasih dan penyayang dan Dia akan menyembuhkan tanpa memandang siapapun yang perlu pertolonganNya, amin,” tulis Sylvi dengan akun @evhia.

Yusuf Mansur menanggapi hujatan yang dialamatkan kepadanya. Ia mengatakan, hujatan dan makian merupakan penggugur dosa.

“Hujatan dan makian, sumpah serapah dan doa-doa buruk, sesungguhnya juga adalah doa-doa baik dan kebaikan. Insyaa Allah sangat baik malahan. Kan kita butuh banget penggugur dosa yang lebih banyak lagi datangnya dari arah, jalan, pintu, yang kita ga punya. Semua itu, cakep banget-banget. Jadi juga penaikan derajat, dan penolak bala yang lebih besar,” kata Yusuf Mansur.

Yusuf menyampaikan terima kasih kepada Sylvi yang telah mendoakannya meskipun dia nonmuslim.

“Keren. Contoh yang sangat baik dari mbak Sylvi twitter. Dan sebaliknya, jadi PR buat yang seagama sekeyakinan,” kata Yusuf.

Yusuf tak menyangka ketika dia minta doa justru dibalas dengan hujatan oleh sebagian warganet.

“Sampe segitunya ketika kebencian tak berdasar, ada di hati. Padahal bisa jadi hanya salah info, atau berbeda pandangan dan pendapat. Atau hanya kena berita-berita yang gak valid,” imbuhnya.

Yusuf Mansur mengajak semua pihak untuk belajar meminta maaf dan memaafkan, menyayangi dan mengasihi sebagai sesama Hamba Tuhan Yang Maha Pengasih Maha Penyayang.

“Jujur, sebagai muslim, saya malu dg Mbak Sylvi. Mestinya, reply twit dari Mbak Sylvi, jadi tamparan keras buat kita-kita semua dan pelajaran berharga banget banget,” pungkas Yusuf Mansur.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

hujatan dan makian, sumpah serapah dan doa2 buruk, sesungguhnya juga adalah doa2 baik dan kebaikan. insyaaAllah sangat baik malahan. kan kita butuh banget2 pengugur dosa yg lbh banyak lagi dtgnya dari arah, jalan, pintu, yg kita ga punya. semua itu, cakep banget2. jd juga penaikan derajat, dan penolak bala yg lbh besar. . . mksh buat mbak sylvi @evhia (ini di dan dari twitter @yusuf_mansur). keren. contoh yg sangat baik dari mbak sylvi twitter. dan sebaliknya, jadi PR buat yg seagama sekeyakinan. sampe segitunya ketika kebencian tak berdasar, ada di hati. pdhl bs jd hanya salah info, atau berbeda pandangan dan pendapat. atau hanya kena berita2 yg ga valid. . . yuk mari belajar meminta maaf dan memaafkan. menyayangi, mengasihi. sesama Hamba Tuhan Yang Maha Pengasih Maha Penyayang. . . Jujur, sebagai muslim, saya malu dg Mbak Sylvi. Mestinya, reply twit dari Mbak Sylvi, jadi tamparan keras buat kita2 semua dan pelajaran berharga banget2. . . Salam, YusufMansur. . . Met shalawat. Met sedekah.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Yusuf Mansur (@yusufmansurnew) pada


(one/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *