RADARSUKABUMI.com – Pegiat hijaber Indadari memberikan reaksi dan komentar terkait ramainya kabar persatuan di Banyuwangi yang ingin menggelar festival santet.
Sebagai orang yang masih sering jadi korban sihir, Indadari menegaskan event ini jangan sampai terjadi.
“Astagfirullah! Na’udzubillah! Harus digagalkan ini jangan sampai terjadi festival santet di Banyuwangi. Ya Allah sedih banget pas lihat dukun-dukunnya salaman deklarasi persatuan dukun nusantara pada pake peci. Padahal dalam Islam enggak ada ngajarin perdukunan, enggak ada ngajarin santet-santetan, adanya malah dukun atau penyihir itu hukumannya dipenggal dan santet itu dosa besar,” jelasnya di akun Instagramnya, Jumat (5/2/2021).
Dia sampai meminta tolong agar kaum muslim/muslimah harus peka mana yang dukun mana yang benaran ustaz. “Bukan uskun alias dukun berkedok ustaz. Pakai pengobatan yang mengandung kesyirikan, nawarin bunuh orang lewat santet, nawarin kaya lewat pesugihan, nawarin dapat jodoh lewat pelet, apalah semua itu tipu daya setan laknatullah, kolaborasi setan dari kalangan jin-jin kafir pesuruh yang kerjasama dengan para dukun,” ungkapnya.
“Semoga festival Santet ini jangan sampai berlangsung. Gimana enggak sedih liat kajian-kajian aja masih susah diadakan kok malah ada festival terus festival santet pula. Merusak aqidah, menghancurkan tauhid. Na’udzubillah,” tuturnya.
“Ya Rabbana, selamatkan Negri kami dari Kesyirikan. Selamatkan dan lindungi diri kami dari tipu daya perdukunan. Ya Rabb, jauhkan kami dari kesyirikan, aamiin Ya Rabb,” pungkas mantan istri Caisar.
Seperti diketahui, Indadari sempat mengungkapkan dirinya jadi korban sihir, setelah berbagai buhul (media sihir) ditemukan di rumahnya. Tidak hanya itu, berbagai hewan aneh tetiba muncul di rumahnya. Dia sempat muntah darah dan lainnya.
(PS/izo)
