Sumadi, Ahli Percantik Ikan Koi dengan Teknik Cutting

Tak Tepat Takaran Bius, Ikan Bisa Mati

Tak mudah melakukan cutting pada ikan koi. Salah sedikit, bukannya ikan bersisik indah yang diperoleh. Tapi, ikan piaraan yang hendak dijadikan kontes pun jadi bangkai.

Bacaan Lainnya

RAMONA TIARA VALENTIN

Tak banyak yang punya keahlian cutting ikan koi. Utamanya di wilayah Kediri. Salah satunya adalah Sumadi. Penduduk Desa Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri ini punya salon khusus bagi ikan koi. Tugasnya, memotong (cutting) sisik ikan koi yang hendak ikut kontes.

Agar motifnya semakin terlihat,” terang lelaki yang sejak 2015 menekuni pekerjaan mempercantik ikan koi ini. Bagi ayah seorang anak perempuan ini, dunia ikan koi sudah tak asing lagi. Sumadi sudah hobi memelihara ikan koi sejak 1997. Saat dia masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

“Sejak kecil sih sebenarnya sudah suka nangkepin ikan di sungai,” kenangnya sambil tertawa.

Ikan koi pula yang ‘membiayai’ dirinya. Tak hanya saat ini tapi juga saat menempuh pendidikan dulu. Biaya sekolah mulai SMP hingga SMA dia peroleh dari hasil beternak dan jual beli ikan koi. Saat itu, selain beternak sendiri dia juga ikut orang lain.

Lamanya bergelut dengan ikan koi itulah yang membuat dia bersinggungan dengan dunia cutting. Bermula ketika dia bersama dengan komunitas penyuka ikan koi mengunjungi salah satu tempat budidaya ikan tersebut di Blitar.

Saat berkunjung itulah dia melihat ada salah satu orang yang tengah melakukan pengerikan pada sisik ikan. Dia pun jadi tertarik karena hasil setelah di-cutting, motif di tubuh koi tersebut semakin terlihat bagus.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *