PUPR Bangun 300 Jembatan Gantung

JAKARTA – Jembatan Gantung yang telah dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain menjadi akses penghubung antardesa, jembatan gantung juga turut menggerakkan ekonomi perdesaan dan menjadi objek wisata desa.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan kehadiran jembatan gantung disambut baik oleh masyarakat karena manfaatnya nyata. “Jembatan gantung sangat dibutuhkan dan kehadirannya disambut baik oleh masyarakat karena manfaatnya nyata. Ini untuk menggantikan yang Indiana Jones,” kata Basuki di Jakarta, Selasa (27/11).

Bacaan Lainnya

Untuk itu, Kementerian PUPR menargetkan membangun 300 jembatan gantung yakni pada 2018, sebanyak 134 buah dan tahun 2019 sebanyak 166 buah. Salah satunya adalah Jembatan Gantung Sudisari I yang berlokasi di Kabupaten Magelang. Kehadiran jembatan ini sangat dirasakan manfaatnya.

Para pelajar kini tidak perlu memutar jalan sejauh 5 Km untuk berangkat ke sekolah, kini hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Sebelumnya, Jembatan Sudisari I merupakan jembatan lama yang terputus karena lahar dingin dari Kali Pabelan dan Kali Putih pada saat Erupsi Gunung Merapi tahun 2010 silam.

Jembatan yang memiliki panjang 60 meter dengan lebar 1,7 meter ini menghubungkan Dusun Sudimoro, Desa Adikarto dengan Dusun Mariban, Desa Progowati di Kabupaten Magelang. Selain pelajar, jembatan juga dirasakan betul manfaatnya oleh warga yang biasa menjual barang dagangan ke pasar atau hendak pergi ke ladang.

Jembatan gantung lainnya di Kabupaten Magelang adalah Jembatan Mangunsuko yang kini menjadi lokasi favorit untuk swafoto sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada tahun 2017 lalu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *