Presdir XL Axiata Pintar Bagi Waktu, Tetap Melayani di Idul Fitri

Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini

RADARSUKABUMI.com – Hari kemenangan telah tiba. Umat muslim di seluruh dunia suka cita merayakan Idul Fitri 1440 Hijriah. Ada yang berkumpul bersama keluarga di kampung halaman, ada yang pergi berlibur, bahkan ada juga yang tetap ‘melayani’. Ya, melayani. Disadari atau tidak, di tengah kebahagiaan orang lain berkumpul bersama sanak keluarga, ada yang harus tetap terjaga. Memastikan kebahagiaan tersebut tidak putus.

Salah satunya adalah Dian Siswarini, presiden direktur XL Axiata. Dia bercerita bahwa Lebaran merupakan momen penting bagi dirinya juga masyarakat. Sama seperti umat muslim lainnya, Dian juga memaknai Idul Fitri sebagai momen spesial baginya dan keluarga. Pada momen tersebut, Dian biasa memanfaatkannya untuk kumpul bersama keluarga, saudara, kerabat yang selama 11 bulan terpisah karena kesibukan masing-masing.

Bacaan Lainnya

“Idul Fitri juga spesial bagi saya secara religius. Inilah hari kemenangan, setelah satu bulan mengamalkan berbagai ajaran Islam, perintah Allah SWT. Saya dan keluarga berusaha sebaik mungkin menjalankan puasa dan ibadah lainnya, berusaha lebih baik dari hari-hari biasanya,” kisah Dian kepada JawaPos.com.

Namun begitu, momen Lebaran terkadang membuat Dian harus merayakannya dengan cara berbeda. Pasalnya, sebagai pelaku industri telekomunikasi, Idul Fitri juga merupakan momen istimewa. Terlebih peran Dian di XL Axiata bisa dibilang vital dan paling sibuk walau di Hari Raya sekali pun. Dian tetap melayani guna memastikan smartphone pelanggannya tetap terkoneksi dengan baik.

“Bisa dibilang, Idul Fitri dan libur panjang setelahnya adalah saat yang mengharuskan kami selalu ‘terjaga’. Bagaimana tidak? Trafik layanan tiba-tiba melonjak tinggi secara serentak di berbagai area. Kami harus benar-benar menjaga jaringan. Kami tak ingin momen Lebaran pelanggan menjadi rusak karena jaringan yang macet,” ungkap Dian.

Seperti sudah disinggung di atas, Dian merayakan Lebaran dengan cara yang sedikit berbeda, yakni tetap memantau kondisi trafik jaringan sambil bertemu keluarga sekaligus. Keluarganya pun menaklumi, mengingat kelancaran komunikasi selama lebaran ada di pundak Dian.

“Karena XL Axiata harus terjaga selama Idul Fitri dan libur panjang setelahnya, maka mau tidak mau saya pun juga ikut ‘terjaga’ setiap Lebaran. Saya akan terus ikut memantau setiap saat dan memastikan layanan kami baik-baik saja. Saya harus mengetahui semua yang terjadi dan termasuk bersiap menghadapi apa pun yang bisa terjadi. Tentu saja itu semua mengharuskan saya membagi waktu antara tugas sebagai pimpinan perusahaan dan ibu rumah tangga selama Lebaran,” tutur Dian.

Selain itu, penganan khas Lebaran juga rupanya menjadi momen paling ditunggu juga paling membekas. Dian menyebut makanan yang paling disukannya adalah opor jantung pisang. Makanan yang hanya muncul di hari Lebaran di rumah sang ibunda. Dian mengaku sering mudik ke Klaten, Jawa Tengah bersama orang tuanya dulu. Momen tersebut tak bisa dilupa dan saat ini sudah tidak bisa dilakukan lagi.

“Saat saya harus terjaga memastikan layanan berjalan dengan baik, sedangkan orang-orang berlibur dan bersenang-senang, namun saya justru banyak mengambil hikmah dari semua ini. Inilah jalan hidup yang diberikan oleh Allah SWT kepada saya. Bagi saya, semua ini bukan sesuatu yang membebani, tetapi justru spesial bagi saya. Artinya, saya dibukakan jalan untuk melakukan kebaikan dan berkorban untuk orang banyak. Saya mensyukurinya,” ucap Dian.

Terakhir, Dian berujar bahwa Idul Fitri adalah momentum terbaik bagi kita semua untuk kembali menjadi suci, seperti makna Idul Fitri itu sendiri.

Editor : Fadhil Al Birra

Reporter : Rian Alfianto

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *