Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi 5,2 Persen

JAKARTA – Ketidakpastian perekonomian global membuat Bank Dunia mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. Sebelumnya, lembaga keuangan global yang berbasis di Washington, AS, itu memangkas proyeksi menjadi 5,2 persen.

Proyeksi itu juga jauh lebih rendah daripada target pemerintah 5,4 persen. Sebelumnya, Bank Dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 5,3 persen pada 2018.

’’Seiring dengan proyeksi pertumbuhan perekonomian global yang melambat dan arus perdagangan yang menurun dari level tertingginya baru-baru ini, pertumbuhan PDB Indonesia diproyeksikan tetap mencapai 5,2 persen pada 2018,’’ papar Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Rodrigo A. Chaves, belum lama ini.

Chaves menyatakan, konsumsi swasta diperkirakan sedikit meningkat. Pertumbuhan investasi diproyeksikan tetap tinggi seiring harga komoditas yang masih mahal. Namun, mengingat sifat investasi yang sarat impor, pertumbuhan ekonomi akan terus terbebani.

Sebab, pertumbuhan ekspor masih melambat sejalan dengan menurunnya perdagangan global. ’Risiko terhadap perkiraan perekonomian cenderung menurun di tengah kondisi moneter yang terus mengetat dan timbulnya volatilitas keuangan yang berpusat di negara-negara berkembang yang lebih rentan seperti Argentina dan Turki,’’ ujar Chaves.

Dia menambahkan, defisit neraca transaksi berjalan diperkirakan juga melebar. Sebab, permintaan dalam negeri lebih tinggi. Selain itu, kondisi perdagangan yang tengah menurun dan pertumbuhan global yang lebih lambat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *