Menurutnya, meski tahun ini menjadi momen bagus untuk menjual perlengkapan sekolah, namun diakui Nundang, penjualan peralatan sekolah sejak beberapa tahun terkhir ini mulai menurun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan mulai menjamurnya pedagang yang menjual barang dagangan yang sama di Kota Sukabumi. Ditambah, penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) di setiap sekolah, di mana dengan adanya LKS tersebut siswa tidak perlu repot-repot membawa buku.
“Kalau ramai sih ya ramai penjualannya ada peningkatan lah, tetapi memang kenaikan di Ramayana tidak terlalu signifikan seperti dulu-dulu, tapi enggak tahu juga kalau pas mau masuk sekolah biasanya ramai pembelian pas akhir saja karena mungkin kalau diakhir kita suka ada promo,”imbuhnya.
Tahun ini,Ramayana hanya menyediakan satu lapak khusus untuk peralatan sekolah. Hingga saat ini, produk tersebut tersisa tinggal 30 persen lagi dari stok yang disediakan di Ramayana. “Lumayan sih sekarang sisanya tinggal sedikit lagi, kemarin satu lapak itu kita penuh sekarang sudah banyak berkurang, terutama untuk buku,”pungkasnya.
(wdy)
