Miris! Ibu Ini Nyuci di PDAM

IBU RUMAH TANGGA

RADARSUKABUMI. Ibu rumah tangga Naili Rahmah warga Sidorejo, Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Kalteng mendatangi PDAM Tirta Arut dengan membawa ember dan baju kotor.

Kesabaran ibu rumah tangga (IRT), Naili Rahmah (33) warga Jalan Pasanah, RT 27, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng ini tak terbendung.

Ibu dua anak tersebut mendatangi PDAM Tirta Arut di Jalan Syutan Syahrir Pangkalan Bun dengan membawa ember, baju kotor dan spanduk bertuliskan, “Alirkan Air Jangan Naikkan Tarif. Tarif Naik Tidak Dibarengi Pelayanan Maksimal”, untuk menumpang mencuci, Senin (14/1) siang.

Dia merasa jengkel sudah seringkali komplain air di rumahnya mati tapi tak digubris pihak PDAM Tirta Arut. “Air PDAM tidak mengalir sejak tiga minggu terakhir.

Tiga bulan ini air sudah sering macet. Saya emosi dan buat aksi pribadi ini,” ujar Naili usai marah marah di bagian pelayanan PDAM Tirta Arut, Senin (14/1).

Tak hanya itu, meski air tidak mengalir, PDAM juga menaikkan tarif yang cukup tinggi. Bulan lalu sudah kena tagihan Rp200 ribu, itupun saya tidak menikmatinya karena sering macet.

Air juga keruh, sudah beberapa kali komplain tidak digubris,” ujar ibu ini sambil marah marah.

Tak hanya dirinya yang mengalami hal serupa, seluruh warga di RT 27 juga merasakan hal serupa. Tapi warga hanya pasrah. “Semua warga macet air. Kalau tidak segera diperbaiki saya akan numpang mandi dan nyuci di PDAM,” tambahnya lagi.

(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *