JAKARTA – Istilah ‘kena batunya’ atau karma mungkin cocok bagi gamer Fortnite ini. Alih-alih jago dan andal dalam menyelesaikan game, mereka yang menggunakan cara curang alias jalan pintas ini malah terinfeksi malware atau virus gara-gara pakai cheats. Hal ini tentunya untuk memenangkan permainan.
Sebagaimana JawaPos.com lansir dari laman Mirror, Selasa (10/7), Rainway selaku platform streaming game yang mulanya menemukan masalah ini. Rainway mengungkapkan bahwa salah satu perangkat lunak ‘curang’ juga memasang adware berbahaya ke komputer orang-orang yang menggunakannya.
Fortnite menjadi salah satu permainan paling populer di dunia. Hal ini rupanya banyak membuat sejumlah orang melakukan ‘jalan pintas’ guna memenangkan permainan. Tujuannya tak lain untuk mendapat predikat paling ahli dalam game ini. Namun, yang terjadi belakangan ini terungkap bahwa beberapa cara curang menggunakan software pihak ketiga seperti itu, tanpa sadar telah menginstal malware di Personal Computer (PC) mereka.
Sejauh ini diyakini bahwa lebih dari 78 ribu pengguna telah terinfeksi. Rainway menemukan serangan setelah tim teknik perusahaan melihat adanya laporan kesalahan besar pada akhir Juni lalu. Setelah menyelidiki laporan, Rainway menemukan bahwa kesalahan tersebut terkait dengan ‘paket curang’ perangkat lunak Fortnite.
Tanpa disadari, paket cheat tersebut rupanya tak hanya meng-install adware, namun juga membuat serangan ‘man-in-the-middle’. Pihak ketiga yang tidak dikenal itu kemudian dapat mencegat dan membaca data yang dikirim antara kedua pihak, serta dapat mencuri informasi rahasia.
Rainway telah menandai perangkat lunak jahat ke host file-nya dan sekarang telah dihapus. Dalam blognya, Rainway juga mengingatkan gamers agar selalu menjaga keamanan pribadi yang baik. Jika ada sesuatu yang mencurigakan, dan itu ternyata merupakan malware, sebaiknya memformat ulang PC.
“Sulit untuk mencegah orang berbuat jahat, tetapi itu tidak berarti sulit untuk mencegah penyebarannya kepada yang lain,” pungkas Rainwayn kepada para gamers curang lainnya di luar sana.
(ryn/JPC)
