Komisi X DPR Sebut Ada 10 Ribu Orang Tua Tidak Suka PJJ

JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI Esti Wijayati mengatakan bahwa banyak dari orang tua (Ortu) mengeluh soal pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dia mengatakan, bahwa ada puluhan ribu orang tua yang tidak ingin pelaksanaan PJJ terus berlangsung.

’’Sistem daring yang saya lihat selama ini yang sudah terjadi, mungkin hampir 10.000-an saya sudah bertemu orang tua siswa ada di banyak titik, tidak ada satu pun yang suka dengan sistem daring ini,’’ ucapnya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Panja Peta Jalan Pendidikan secara virtual, Rabu (11/11).

Ia merasakan bahwa ada sistem yang salah dari PJJ ini. Khususnya keterbatasan infrastruktur yang membuatnya membebani peserta dan tenaga didik. “Sistem ini memberatkan baik orang tua, siswa apalagi gurunya,” jelasnya.

Untuk itu dia meminta agar pihak terkait segera melakukan evaluasi terhadap PJJ. Sebab, sebagian masyarakat sudah memijta agar kegiatan belajar tatap muka diberlakukan kembali jika permasalahan ini berlarut-larut.

Apabila, PJJ akan dimasukkan ke dalam peta jalan pendidikan, maka harus ada perubahan budaya yang menyeluruh. Tentunya hal itu akan memakan waktu lama.

’’Dalam waktu lima tahun ke depan, saya yakin ini tidak bisa selesaikan dengan baik. Tetapi kalau target kita 40 tahun ke depan, Indonesia mungkin jadi pionir dalam bidang pendidikan, itu bisa,’’ imbuhnya.

Agar peta jalan pendidikan berjalan baik, dia berharap agar dimatangkan apa tujuannya terlebih dahulu. ’’Dari sistem konvensional tatap muka lalu dikombinasi dengan sistem daring ini menjadi kekuatan kita untuk menuju ke masa depan pendidikan yang lebih baik,’’ tuturnya. (fan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *