RADARSUKABUMI.com -Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi menemukan komoditi telur ayam negeri mengalami kenaikan harga pekan ini.
Di mana, harga telur ayam negeri saat ini berada dikisaran Rp26ribu -Rp27 ribu perkilogram dari harga sebelumnya Rp24 ribu perkilogram.
“Iya, hasil monitoring kami tadi pagi, ditemukan telur ayam negeri ada kenaikan,”ujar Kabid Perdagangan Diskopdagrin Kota Sukabumi Heri Sihombing , kemarin.
Heri mengungkapkan, kenaikan ini tidak ada kaitan dengan tingginya harga daging ayam yang saat ini berada di angka Rp40 ribu sampai 42 ribu perkilogram.
Sebab, kalau telur itu khusus dari ayam petelur. Jadi kata Heri, naiknya harga telur tersebut bisa diakibatkan permintaannya naik sementara pasokanya masih tetap.”Hanya permintaanya saja yang tinggi, sementara pasoknya tetap,”ujarnya.
Diakui Heri, saat ini naiknya harga telur berbarengan dengan masih tingginya harga daging ayam broiler. Sehingga, menjadi pertanyaan besar juga oleh masyarakat termasuk para penjual dikalangan pengecer.
Misalkan warung-warung kecil. “Rata-rata masyarakat yang beli telur ayam negeri pasti keheranan dengan adanya kenaikan tersebut, ditambah saat ini harga daging ayam masih tinggi,”ungkapnya.
Ditempat terpisah, seorang pengecer telur ayam Jalan Selakaso PCP2 Kecamatan Cibeureum Dewi Santika (40) terpaksa harus menjual telur tersebut mengikuti perkembangan harga saat ini.
“Saat ini untuk seperempat kilo saja saya harus jual sekitar Rp7.500, dan kalau untuk harga satunya maish bingung harus berapa saya jual,”jelasnya.
Dewi juga tidak tahu jika harga telur ayam negri ada kenaikan saat ini, tapi harus bagaimana lagi, yang penting bisa memenuhi kebutuhan pelanggan yang setiap harinya hampir mencapai antaralima smapai sepeuluh kilo terjual.”Saya berharap harga telur ini naiknya tidak lama, dan secepatnya kembali normal,”pungkasnya. (Bal)
