Harga Telur Kembali Turun

Salah seorang penjual telur di salah satu pasr tradisional di Kota Sukabumi saat melayani pembeli.

RADAR SUKABUMI — Menjelang Ramadan harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional Kota Sukabumi mulai berangsur turun sekitar 10 persen. Namun begitu, harga telur yang lain menurun tersebut belum mencapai harga normal pada kisaran Rp 21 ribu perkilogramnya.

Eneng (45) seorang pedagang telur ayam boiler di Pasar Pelita Kota Sukabumi, menjelaskan saat ini harga telur ayam turun dari Rp27.500 menjadi seharga Rp26.000 per kilogramnya.

Bacaan Lainnya

“Meskipun sudah mulai berangsur turun, namun belum menyentuh diangka normal, sedangkan harga normal telur ayam boiler tersebut berkisar Rp24.000 per kilogramnya,” ungkapnya, (17/4).

Menurutnya, telur ayam boiler yang dipasok dari distributor sekitar Sukabumi itu mulai berangsur turun semenjak satu pekan yang lalu. Turunnya harga telur ayam tersebut karena daya beli masyrakat mulai menurun.

“Saat harga telur ayam dari agen distributor tersebut berada diharga Rp 22.500 per kilogramnya. Meskipun harga mulai berangsur turun namun daya beli masyarakat masih cenderung menurun,” kata dia

Dirinya mengatakan, biasanya saat jelang bulan ramadan, dalam satu hari dapat menjual sekitar 100 sampai 120 kilogram. Sedangkan saat ini hanya bisa terjual sekitar 50 kilogram per hari.

“Meskipun beberapa akan memasuki bulan ramadan suasana pasar masih sepi, tidak seperti hari sebelumnya.

Bahkan saat ini pembeli rata-rata merupakan pedagang yang menjual olahan telur, kalau dari masyarakat jarang,” ujar dia

Dia berharap, pemerintah dan instansi terkait untuk segera melakukan sejumlah upaya, agar daya beli masyarakat tidak terus mengalami penurunan. “Ya kalau seperti ini terus kita sebagai pedagang kecil terancam tutup, dan gulung tikar, oleh karena itu pemerintah segera turun tangan,” pungkasnya. (upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *