Harga Minyak Mentah Indonesia Masih Tertinggi

JAKARTA – Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) mencapai USD 72,46 per barel pada Mei 2018. Angka itu naik USD 5,03 per barel bila dibandingkan dengan April 2018 yang sebesar USD 67,43 per barel. Itu berarti ICP mencapai angka tertinggi sejak November 2014 yang tembus USD 70 per barel.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi mengatakan, berdasar laporan tim harga minyak Indonesia, harga minyak Sumatera Light Crude (SLC) juga meningkat mencapai USD 73,15 per barel. Angka itu naik USD 4,76 per barel dari USD 68,39 per barel pada bulan sebelumnya.

”Peningkatan rata-rata ICP dan SLC ini sejalan dengan perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada Mei 2018 jika dibandingkan dengan April 2018,” kata Agung, belum lama ini.

Di Asia-Pasifik, kenaikan harga minyak mentah dipengaruhi kondisi pertumbuhan perekonomian India dan Tiongkok yang tinggi. Hal itu mendorong peningkatan permintaan minyak di sektor industri dan transportasi.

Konsultan energi Wood Mackenzie memperkirakan, permintaan minyak Tiongkok tahun ini tumbuh 370.000 barel per hari (bph) menjadi 12,78 juta bph. Kenaikan harga minyak juga terdongkrak musim dingin di Eropa pada awal tahun, penambahan kapasitas petrokimia baru di Amerika Serikat, serta membaiknya kondisi perekonomian global.

Hal itu juga didukung komitmen kuat dari negara-negara produsen minyak non-OPEC untuk mematuhi kesepakatan pembatasan produksi minyak mentah (Perjanjian Wina) hingga mencapai 1,8 juta barel per hari.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *