6 Jenis Makanan yang Baik untuk Kesehatan Mata Selain Wortol

Ilustrasi/ Makanan yang baik untuk
Ilustrasi/ Makanan yang baik untuk kesehatan mata (foto : Pixabay)

JAKARTA — Mata merupakan salah satu organ penting tubuh Anda. Melalui mata, bisa melihat segala sesuatu dengan jelas. Menurut beberapa ahli dan dokter mata, ada makanan tertentu yang meningkatkan kesehatan mata secara keseluruhan.

Selain wortel, mengonsumsi makanan sehari-hari yang rendah lemak dan kaya buah-buahan, sayuran dan biji-bijian tidak hanya membantu meningkatkan kesehatan mata yang baik, tetapi juga membantu menjaga kesehatan jantung Anda.

Bacaan Lainnya

Ini karena mata bergantung pada arteri kecil untuk nutrisi, demikian juga jantung yang bergantung pada arteri yang lebih besar. Dengan demikian, menjaga agar arteri ini tetap sehat, memberi mereka nutrisi dari makanan kaya serat akan meningkatkan kesehatan mata. Diet seimbang mencakup berbagai protein, makanan susu, buah, jus, sayuran, makanan laut, dan makanan unggas.

Idealnya, Anda harus makan makanan pelangi, menggabungkan berbagai jenis makanan dengan warna berbeda seperti pelangi.

Selain wortel, Berikut jenis makanan yang baik untuk kesehatan mata

1. Tiram

Tiram adalah sumber mineral alami terbaik, terutama seng. Seng merupakan elemen penting yang membantu dalam produksi melanin, pigmen yang diperlukan untuk perlindungan mata. Kekurangan seng bisa menyebabkan rabun senja dan katarak. Dosis tinggi seng bisa memperlambat perkembangan tahap awal degenerasi makula mata.

2. Telur

Telur adalah makanan sehat enak dengan banyak manfaat, seperti sumber lutein, zeaxanthin, seng, vitamin A, dan vitamin E yang sangat baik. Vitamin A adalah pelindung kornea. Dua antioksidan yang ada dalam kuning telur lutein dan zeaxanthin menurunkan kemungkinan terkena penyakit mata seperti katarak dan degenerasi makula.

3. Daging sapi

Daging sapi tanpa lemak kaya akan seng yang membantu tubuh menyerap vitamin A dengan mudah. Ini bermanfaat untuk kesehatan mata dan juga memainkan peran penting dalam meminimalkan risiko degenerasi makula lanjut (penyakit mata).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *