Dua Barista GSC Juara WJCF 2017

SUKABUMI – Dua barista dari Gunung Sunda Coffee (GSC) Kabupaten Sukabumi menjadi juara ketiga West Java Coffee Festival (WJCF) 2017.

Ajang promosi kopi Jawa Barat (Jabar) tersebut merupakan kerja bareng Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dengan Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jabar di Trans Studio Mall (TSM) Bandung pada 3-5 November 2017.

Kepala Seksi (Kasi) Industri Agro Dinas Perindustrian dan ESDM Kabupaten Sukabumi Agung Citra mengaku bangga, dengan prestasi yang diraih kedua warganya yakni Faris dan Bagus di mana keduanya adalah barista dari GSCoffee, Kabupaten Sukabumi.

“Alhamdulillah itu merupakan prestasi yang membanggakan,”ucap Agung saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin (9/11) sore.

Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) barista di Kabupaten Sukabumi masih sedikit jika dibandingkan dengan Kota Sukabumi.

“Tetapi ternyata barista kita berhasil menjadi juara, meski hanya keluar sebagai juara ketiga dan itu membuktikan bahwa Kabupaten Sukabumi pun mampu bersaing,”ujarnya.

Tahun ini WJCF memasuki tahun ketiga, dalam kegiatan tersebut Pemprov Jabar menghadirkan 24 petani atau pengolah kopi dan 24 industri kreatif khusus untuk para penikmat kopi.

Masih di ajang yang sama, disediakan pula 15 ribu gelas kopi yang dibagikan secara gratis selama kegiatan.

“Ada dua dilombakan yaitu petani kopi dan pengolah kopi atau barista, tetapi Kabupaten Sukabumi hanya mengirimkan barista saja,”terangnya.

Setiap barista, kata Agung, dituntut untuk mengolah kopi sebanyak-banyaknya selama tiga hari.

“Waktu itu barista kita berhasil mengeluarkan lebih dari 900 cup coffee yang dibagikan secara gratis untuk para pengunjung,” terangnya.

Dalam ajang festival ini, Kabupaten Sukabumi hanya mengirimkan barista saja. Sementara untuk petani kopi, pihaknya masih belum bisa mengikuti ajang festival itu.

Padahal menurutnya, bibit kopi asal Sukabumi potensinya bagus. Terbukti, kabupaten punya tiga kopi unggulan seperti Kelompok Tani Gunung Halimun, Kopi Pangrango dan Kopi Robusta Jampang.

“Begini, untuk petani kopi inikan hasil dari rekomendasi Dinas Kehutanan Provinsi Jabar, dan tahun ini Kabupaten Sukabumi belum masuk, tetapi ini menjadi PR juga bagi kita untuk bisa meningkatkan SDM petani kopi, supaya bisa bersaing lagi dan bisa mengikuti ajang WJCF di tahun berikutnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Bagus yang juga salah satu Barista Sunda Coffee berharap, dengan prestasi yang baru diukirnya itu bisa menginspirasi industri hulu kopi di Kabupaten Sukabumi.

“Tekad kami sangat besar pada industri ini mendukung industri kopi nusantara tentunya, pada event ini kami hanya bisa memperkenalkan bahwasanya di Sukabumi juga ada industri hilir pelaku seduh kopi,”paparnya.

Ia berharap dengan keterlibatannya dalam event tersebut, akan membangunkan keinginan teman-teman para pelaku industri kopi di Sukabumi untuk memajukan Kopi Sukabumi tepatnya di hulunya.

Ia pun optimis jika para pelaku hulu dan hilir bersinergi untuk ingin memperkenalkan Kopi Sukabumi lebih luas, dan itu tidak ada yang tidak mungkin akan seperti petani-petani yang ada di Jabar seperti halnya petani kopi Malabar Puntang.

“Hulu dan hilir berkolaborasi untuk Kopi Sukabumi, kami pun mengucapkan terima kasih untuk Pak Agung Citrast selaku Kasi Dinas Perindustrian dan ESDM Kabupaten Sukabumi yang sudah mengawal kami untuk mempromosikan Sukabumi lebih luas dari secangkir kopi yang kami seduh. Alhamdulillah tim kami @baguss1608 juara ke-3 dalam Fun Battle Manual,” ucapnya bangga. (wdy)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *