BPJAMSOSTEK Cepat Tanggap Beri Bantuan dan Santunan kepada Korban Gempa Cianjur

Direktur Umum dan SDM BPJAMSOSTEK Abdur Rahman Irsyadi didampingi Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Sukabumi Oky Widya Gandha menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Asisten Daerah 1 Arief Purnawan untuk korban gempa Cianjur bertempat di pendopo kantor Bupati Cianjur, Kamis (24/11). 

RADAR SUKABUMI – BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK melakukan Layanan Cepat Tanggap dengan menyalurkan sejumlah bantuan kepada korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Umum dan SDM BPJAMSOSTEK Abdur Rahman Irsyadi kepada Asisten Daerah 1 Kabupaten Cianjur Arief Purnawan bertempat di Gedung Pendopo Kantor Bupati Cianjur yang sekaligus menjadi pos komando tanggap darurat bencana, Kamis (24/11).

Penyerahan bantuan juga dihadiri oleh Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Jawa Barat Suwilwan Rachmat, Asisten Deputi Bidang Hubungan Industrial Chamdilah Chosasih yang sekaligus mewakili Yayasan Al Maghfiroh BPJAMSOSTEK dan Kepala BJAMSOSTEK Cabang Sukabumi Oki Widya Gandha

“Saya mewakili manajemen dan karyawan BPJAMSOSTEK ikut berduka cita atas musibah gempa bumi yang ada di Cianjur. Mudah-mudahan para korban dapat segera ditangani dengan baik, kemudian yang meninggal kita doakan dapat diterima di sisi Allah SWT,” ungkap Abdur Rahman.

Guna meringankan beban para korban, BPJAMSOSTEK memberikan bantuan berupa 1,5 ton beras, 25 karton mi instan, 15 karton susu, 25 karton biskuit, 60 karton air mineral, 100 buah pembalut wanita/popok bayi, 100 lembar selimut dan 10 unit tenda terpal serta 10 unit tenda disalurkan langsung kepada penyintas gempa.

Selain itu BPJAMSOSTEK juga membuka posko logistik di Kantor Cabang Cianjur serta dapur umum di Kecamatan Warung Kondang dan Pondok Pesantren Mambaus Sa’adah.

Asisten Daerah 1 Kabupaten Cianjur Arief Purnawan mengucapkan terima kasih dan apresiasi atau kepedulian BPJAMSOSTEK. “Kami atas nama Pemerintah Kabupaten dan seluruh warga masyarakat cianjur mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas empati dari segenap anggota BPJS Ketenagakerjaan. Ini adalah sebuah bantuan yang menjadikan penyemangat bagi kami dan mudah-mudahan dapat meringankan beban masyarakat kami yang tertimpa musibah,” terang Arief.

Dalam kesempatan tersebut, BPJAMSOSTEK sekaligus menyerahkan santunan kepada ahli waris dari dua orang peserta yang meninggal dunia karena menjadi korban dengan total manfaat sebesar Rp275 juta.

Yang pertama, ahli waris dari Santi Nursapitri (alm) terdaftar di perusahaan PT RF Hightek mendapatkan santunan Rp230juta dengan rincian santunan meninggal dunia karena kecelakaan kerja sebesar Rp 151.591.091, jaminan hari tua Rp 13.579.136, dan beasiswa untuk 1 orang anak sebesar Rp 64.500.000. Penerima kedua, ahli waris dari Rahmi Widia Aliani Abubakar (alm) terdaftar di Universitas Surya Kancana dengan rincian santunan jaminan kematian sebesar Rp 42.000.000 dan jaminan hari tua sebesar Rp 3.406.497

Ini merupakan bukti negara hadir melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan untuk melindungi seluruh pekerja dari risiko kecelakaan kerja maupun kematian yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.

Pemberian santuan ahli waris peserta BPJAMSOSTEK

“Hingga saat ini tercatat ada 3 orang peserta yang menjadi korban dimana 2 diantaranya telah kita serahkan manfaatnya pagi ini. Namun angka ini dapat terus bertambah seiring proses identifikasi yang masing berjalan,” imbuh Abdur Rahman.

Pihaknya menambahkan bahwa BPJAMSOSTEK masih terus berupaya untuk melakukan pendataan peserta yang menjadi korban melalui kolaborasi dengan beberapa rumah sakit di Cianjur dan Sukabumi.

“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak serta santunan yang kami berikan kepada keluarga peserta dapat membantu mereka bangkit dan melanjutkan kehidupannya dengan layak,”tutup Abdur Rahman.

Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Jawa Barat Suwilwan Rachmat mengatakan, koordinasi dengan pihak rumah sakit mitra BPJAMSOSTEK atau Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) terus dilakukan jika ada peserta BPJAMSOSTEK yang dirawat akibat bencana gempa di Cianjur

Sementara itu, Kepala BPJAMSOTEK Sukabumi Oki Widya Gandha mengatakan pihaknya akan terus memonitor rumah sakit baik yang di Cianjur atapun daerah lainnya yang merawat korban gempa jika ada peserta BPJAMSOSTEK maka segala biaya menjadi tanggungan BPJAMSOSTEK jika peserta tersebut sedang bekerja saat gempa terjadi. Oki juga mengatakan pelayanan BPJAMSOSTEK Cianjur tetap berjalan normal untuk memberikan pelayanan kepada peserta

“Kami pastikan pelayanan di kantor tetap berjalan untuk proses klaim maupun pendaftaran,” tutupnya. (*/izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *