Bandara Lombok Nonstop

LOMBOK – PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) menambah jam operasional Bandara Lombok Praya yang semula 18 jam, menjadi 24 jam nonstop. Hal ini menyusul gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8).

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengakui, peristiwa yang mengguncang wilayah Lombok memang memberikan dampak pada bandara yang dikelolanya. Bahkan beberapa plafon roboh. Namun, demi kelancaran bantuan kemanusiaan, pihaknya siap mengoperasikan bandara hingga 24 jam.
“Beberapa plafon atau langit-langit roboh. Tapi pembersihan sudah kami selesaikan. Sekarang kami buka operasional bandara 24 jam untuk memudahkan bantuan,” katanya.

Bacaan Lainnya

Dia menegaskan, kantor Cabang Bandara Lombok Praya beroperasi selama 24 jam dimulai Senin (6/8) hingga Kamis (9/8). Langkah ini dipercaya mampu mempercepat laju bantuan-bantuan kemanusiaan untuk korban gempa NTB. Selain itu, pengoperasian bandara selama 24 jam ini juga untuk memfasilitasi banyaknya permintaan penambahan penerbangan (extra flight).

“Dengan adanya quick response dari masyarakat dan pemerintah untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa NTB dan banyaknya permintaan extra flight, maka Angkasa Pura I menambah jam operasional menjadi 24 jam dari yang tadinya hanya beroperasi 18 jam dari pukul 06.00-24.00,” jelas Faik.

Terkait lalu lintas penerbangan, dia berharap, calon penumpang dari Bandara lain menuju Lombok bisa memaklumi kondisi ini dengan mengutamakan pesawat bantuan. “Untuk penambahan waktu operasi ini, kami juga memberikan prioritas pada pesawat pengangkut bantuan kemanusiaan,” tuturnya.

Terkait extra flight, kata Faik, akan diberikan kepada maskapai berdasarkan hasil koordinasi dengan AirNav Indonesia sesuai dengan perhitungan kapasitas bandara.

Faik bilang, AP I terus berkoordinasi dengan otoritas dalam memonitor kondisi terkini. Pihaknya juga berkoordinasi dengan maskapai terkait perubahan tipe pesawat dan extra flight untuk membantu serta memulihkan kondisi daerah pasca gempa.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi tertinggi kepada manajemen, staf, serta stakeholder di Bandara Lombok Praya atas dedikasinya dalam menangani pelayanan bantuan kemanusiaan,” tutur Faik.

Seluruh calon penumpang yang akan terbang dari dan menuju Lombok, diharapkan terus memantau status penerbangan. “Update terus kondisi terbaru bisa dari pihak maskapai atau dapat mengikuti perkembangan status operasional bandara terkini dengan menghubungi layanan Contact Center Angkasa Pura I di nomor 172 atau Twitter @AngkasaPura172,” terangnya.

Maskapai Garuda Indonesia juga mengoperasikan tiga penerbangan ekstra rute Lombok-Denpasar pulang pergi dengan jadwal pukul 14.40 WITA, 16.40 WITA, dan 18.55 WITA.

Garuda memastikan seluruh penerbangan dari dan menuju Lombok berlangsung lancar, mengingat seluruh infrasruktur penunjang pada layanan kebandaraan di Lombok, tetap beroperasi dengan normal dan status bandara yang tetap dibuka. Tak hanya itu, penerbangan di Denpasar juga berlangsung lancar.

“Penyediaan penerbangan tambahan tersebut diharapkan semakin mempermudah proses evakuasi para wisatawan melalui Bali,” ungkap Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono.

Sejalan dengan peningkatan pengiriman barang bantuan kargo menuju Lombok, menurut Hengki, Garuda juga menyediakan potongan harga sebesar 50 persen untuk pengiriman barang bantuan bencana alam. Informasi lebih lanjut mengenai potongan harga tersebut, dapat menghubungi call center Garuda Indonesia Cargo di 021-2351-9090 atau di 0804 1 909090.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga memastikan, sejumlah bandara di wilayah NTB dan sekitarnya, sudah beroperasi normal pasca gempa bumi berkekuatan 7 skala richter yang mengguncang daerah Lombok, akhir pekan kemarin.

Bandara yang dilaporkan sudah beroperasi normal adalah Bandara International Lombok, Bandara Ngurah Rai (Bali), Bandara Sultan MSalahuddin (Bima), Bandara Sultan M Kaharuddin (Sumbawa), Bandara Tambolaka (Sumba) serta Bandara Komodo (Labuan Bajo).

“Saya sudah mendapat info, bahwa bandara di Lombok, Bali dan daerah-daerah sekitarnya aman. Tidak ada kerusakan yang berarti sehingga dapat kembali beroperasi secara normal,” tutur BKS, sapaan akrab Budi Karya Sumadi.(rmol)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *