Bandara Kertajati Minim Akses

MAJALENGKA – Sudah berjalan sekitar 6 bulan, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka masih sepi peminatnya. Padahal statusnya merupakan bandara terbesar yang baru dibangun.

Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis BIJB Agus Sugeng Widodo mengakui bahwa pihaknya membutuhkan upaya keras untuk menghadirkan penumpang dan maskapai penerbangan.

Bacaan Lainnya

“Perlu upaya luar biasa untuk menghadirkan penumpang di BIJB. Problem kami, sosialisasi ke masyarakat karena belum banyak yang tahu ada bandara besar seperti ini,” ujarnya dalam diskusi di BIJB Kertajati, Jumat (2/11).

Menurutnya, BIJB Kertajati sepatutnya mendapatkan penumpang dan maskapai yang banyak lantaran merupakan bandara terbesar yang dibangun tanpa embel-embel perintis sebelumnya.

Namun kondisi di lapangan tidak sesuai harapan. sejak dioperasikan pada Mei 2018, BIJB masih sepi penumpang dan maskapai penerbangannya.Sepinya penumpang di BIJB Kertajati tak terlepas dari masih sedikitnya penerbangan di sana. Hingga saat ini saja, baru ada Citilink dengan rute penerbangan Kertajati-Surabaya.

“Ini kemudian sama seperti menentukan mana lebih dulu ayam atau telur. Maskapai bertanya mana penumpangnya kemudian penumpang bertanya mana penerbangannya. Ini yang jadi tantangan buat kami di sini,” terangnya.

Salah satu hal yang menjadi permasalahan sepinya penumpang di BIJB Kertajati adalah masih terbatasnya akses menuju lokasi dari Jakarta dan Bandung. Keberadaan jalan provinsi yang masih belum memadai turut menjadi penyebab sulitnya akses dari Jakarta dan Bandung menuju BIJB Kertajati.

“Jalan provinsi yang sebagian masih semak belukar jadi problem. Pertanyaannya siapa yang merawat dan jadi aset siapa karena dibangun oleh Kementerian PUPR, lahan punya Pemprov Jabar dan dibiayai BIJB,” jelas dia.

Ia menjelaskan, akses dari Bandung ke BIJB Kertajati pun cukup sulit karena harus melewati Tol Cipularang-Cikampek-Cipali yang cukup memakan waktu. Diharapkan, jalan Tol Cisumdawu segera rampung agar publik Bandung dapat dengan mudah menuju BIJB Kertajati.”Kalau dari Cisumdawu ke Bandung kurang lebih jadinya 40 menit karena tinggal 62 kilometer,” pungkas dia.

 

(hap/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *