Menurutnya, hal ini merupakan langkah awal dari kolaborasi industri fisik dan virtual. Banyak area bisnis yang dapat ditelusuri oleh Go-Jek bersama Astra dalam penyediaan layanan di masing-masing bisnis dalam menjaring pasar pasar di tanah air.
Astra yang menggarap bisnis asuransi dan leasing pun tidak menutup kemungkinan dapat bekerja sama di daerah-daerah yang belum tersentuh Go-jek, salah satunya di Papua.
Pasalnya, Astra sendiri memegang 56 persen pangsa pasar kendaraan roda empat di Indonesia. Pada segmen sepeda motor, Astra juga menguasai 75 persen pangsa pasar sepeda motor.
“Jumlah investasi mereka paling besar dibandingkan yang lainnya. Pemain lokal besar telah berpartisipasi di bidang ekonomi digital Indonesia. Sudah saatnya ada kolaborasi yang jauh lebih erat,” pungkasnya.(ce1/mys/JPC)