JAKARTA — Sebuah ledakan terjadi di Istiklal Avenue, Istanbul, Turki pada Minggu, 14 November 2012. Istiklal Avenue merupakan wilayah yang dipadati oleh pejalan kaki baik itu warga lokal maupun turis, sebagaimana banyak toko dan restoran di sepanjang jalan.
Insiden ini terjadi pada pukul 18.30 waktu setempat ketika orang-orang sedang menghabiskan waktu di akhir pekan. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, ledakan itu bisa didengar dan disaksikan.
Akibat ledakan itu, orang-orang berlomba untuk melarikan diri. Tidak lama setelah kejadian, ambulans dan pemadam kebakaran terpantau mendatangi lokasi. Gubernur Istanbul, Ali Yerlikaya memberi pernyataan bahwa ledakan itu mengakibatkan 6 orang meninggal dunia dan 53 lainnya luka-luka.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyebut ledakan itu sebagai serangan teroris. “Mungkin akan salah mengucapkan ini secara meyakinkan tapi dari temuan awal dan informasi intelijen dari Gubernur, ini seperti sebuah serangan teroris,” ucapnya dalam konferensi pers sebagaimana dikutip dari CBC.
Dia tidak menyatakan siapa dalang di balik serangan itu tapi percaya bahwa tindakan ini ditujukan untuk menghancurkan Turki. “Upaya menghancurkan Turki bersama rakyatnya menggunakan terorisme akan gagal hari ini sebagaimana kemarin dan di hari esok,” tambahnya.
Pihak berwajib langsung diturunkan untuk melakukan investigasi ledakan Istanbul. Media Turki melakukan pembatasan atas penayangan ledakan ini terutama foto serta video yang menampilkan ledakan serta akibatnya.
