SWISS — Presiden Swiss Life Saving Society Kota Bern, Thomas Waelti menyebutkan pada saat kejadian Putra Gubernur Ridwan Kamil hilang di sungai Aare Bern Swiss kemungkinan akibat terjadi kram otot. Pasalnya suhu pada hari Kamis berdasarkan catatan mencapai 16 Derajat Celcius.
“Pada saat kejadian, kodisi air memiliki debit arus 200 Meter kubik Per detik berdasarkan pengukuran dari Schönau. Ini adalah kekuatan yang tidak boleh diremehkan, Suhu air dingin dapat menyebabkan hilangnya panas dan kram otot, “ujar Walthi di kutif dari media lokal setempat Swiss.
Pada lintasan sungai Aare dibagian Eichholz dan Marzili memang memiliki opsi keluar, tetapi sungai seperti Aare terus berubah dan karenanya tidak dapat diprediksi. Hanya perenang yang baik dan berpengalaman yang boleh pergi ke sungai.
Saat ini pencarian diperluas dengan menggunakan perahu, penyelaman dan drone udara dari mulai terakhir terlihat hingga ke pembangkit listrik tenaga air Mühleberg dekat Danau Wohlen.
Ditempat yang sama, juru bicara polisi Magdalena Rast mengatakan atas permintaan pihak keluarga bahwa drone, kapal, penyelam dan patroli berjalan kaki telah dilakukan sejak orang hilang dilaporkan pada hari Kamis dan hingga saat ini pencarian akan berlanjut.
Diketahui, kecelakaan itu tidak hanya menimpa banyak orang di Swiss. Seperti diberitakan berbagai media, ada banyak ulasan negatif baru tentang Aare di mesin pencari Internet Google, beberapa dalam bahasa Indonesia. Para Nitizen memberikan bintang satu. Namun, pada Minggu sore, peringkat negatif baru telah menghilang lagi dan Aare mendapat nilai 4,7 lagi.(*/hnd)