“Banyak dari hakim-hakim ini bertanggung jawab untuk menjalankan aturan hukum dan memang benar mereka takut akan konsekuensi yang sekarang dapat mereka hadapi dengan bangkitnya Taliban,” katanya.
Perempuan yang bekerja di bidang keadilan telah menjadi target profil tinggi sebelumnya. Dua wanita hakim Mahkamah Agung ditembak mati oleh pria bersenjata tak dikenal pada bulan Januari. Seorang juru bicara Taliban mengatakan pada saat itu bahwa kelompok mereka tidak terlibat.