Pakar AS: Vaksin Tak Mampu Musnahkan Virus Korona

Ilustrasi vaksin korona (Reuters)

RADARSUKABUMI.com – Proses penyediaan vaksin Covid-19 sedang dikebut dunia agar bisa segara bebas dari pandemi. Namun, baru-baru ini dikatakan, vaksin pun dinilai tak mampu sepenuhnya mengeliminasi virus Korona.

Ahli Penyakit Menular dari Amerika Serikat Dr. Anthony Fauci mengatakan, bahkan vaksin Covid-19 yang efektif tidak akan menggantikan kebutuhan akan tindakan kesehatan masyarakat lainnya. Seperti memakai masker, menjaga jarak sosial, dan mencuci tangan.

Bacaan Lainnya

Fauci, yang menjabat sebagai Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan, vaksin tersebut tidak akan 100 persen efektif. Sebab ada kemungkinan tidak digunakan oleh 100 persen populasi. Artinya masih ada ruang untuk penyebaran Covid-19.

“Saya pikir jika kita bisa mendapatkan 75 sampai 80 persen dari populasi yang divaksinasi, saya pikir itu akan menjadi pencapaian yang sangat bagus,” katanya seperti dilansir dari CNN, Senin (28/9).

“Itu (virus korona) tidak akan menghilangkan kebutuhan untuk berhati-hati tetap menerapkan langkah-langkah kesehatan,” katanya dalam percakapan Facebook Live dengan Gubernur New Jersey Phil Murphy.

Sehingga nantinya diharapkan masyarakat tetap patuh memakai masker. “Virus dapat berkeliaran di udara untuk jangka waktu tertentu, daripada jatuh ke tanah dalam waktu yang lebih lama atau droplet,” jelasnya.

Uji coba vaksin

Sementara jangka waktu kapan vaksin akan tersedia secara luas masih belum jelas. Direktur Kesehatan Institut Nasional Dr. Francis Collins mengatakan dua uji coba vaksin Fase 3 lagi kemungkinan akan dimulai di AS dalam sebulan atau setengah bulan mendatang.

Sumber mengatakan Administrasi Makanan dan Obat AS sedang mempertimbangkan aturan baru untuk mengesahkan vaksin Covid-19. FDA memberikan penjelasan dengan menambahkan pedoman sebelumnya.

Menurut Fauci, sebagian besar masyarakat AS belum akan divaksinasi Covid-19 tahun ini. Mereka yang diprioritaskan untuk divaksin kemungkinan besar adalah penyedia layanan kesehatan, orang-orang dengan kondisi yang mendasari dan populasi yang rentan.(jpg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *